Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Letak Kerajaan Ternate dan Tidore beserta Sejarahnya
16 Juni 2023 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Letak Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di daerah Kepulauan Maluku. Kerajaan ini menyimpan kisah sejarah yang menarik untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah oleh Ignaz Kingkin Teja Angkasa, dkk., Kerajaan Ternate dan Tidore berdiri sekitar abad ke-15 di Maluku. Awalnya, kedua kerajaan ini berdampingan dengan baik namun diadu domba oleh Portugis dan Spanyol. Meski demikian, keduanya kembali berhubungan baik.
Kisah kedua kerajaan tersebut sangat menarik untuk dibahas. Bagaimana lengkapnya?
Sejarah dan Letak Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore adalah kerajaan besar yang letaknya berada di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara. Letak tersebut menyebabkan kedua kerajaan ini menjadi sumber rempah-rempah bagi Nusantara dan dunia.
Pada masa tersebut, bangsa Eropa membutuhkan rempah-rempah dari Maluku. Maka dari itu, harga rempah-rempah cukup tinggi dan membuat rakyat Maluku makmur.
Kegiatan perdagangan pun semakin berkembang. Ada banyak sekali pedagang yang datang ke tanah Maluku untuk membeli rempah-rempah, mulai dari Jawa, Arab, Cina, dan Melayu.
ADVERTISEMENT
Hubungan perdagangan juga membuat penyebaran agama Islam masuk ke Kerajaan Ternate dan Tidore. Kedua kerajaan tersebut juga hidup berdampingan dengan damai.
Sampai suatu ketika, Kerajaan Ternate dan Tidore mulai berselisih untuk menguasai perdagangan rempah di tanah Maluku. Hal tersebut bermula ketika kedua kerajaan mengembangkan dan memajukan wilayah masing-masing.
Perselisihan di antara keduanya semakin memanas dengan kehadiran bangsa-bangsa Eropa, yaitu Spanyol dan Portugis, yang dimulai dari tahun 1512.
Mereka mengadu domba Kerajaan Ternate dan Tidore dan ikut campur urusan pemerintahan dalam negeri. Selain itu, negara-negara Eropa juga menyebarkan agama Katolik .
Namun, Spanyol dan Portugis terlibat konflik sehingga diselenggarakan Perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Hasilnya, yaitu Spanyol harus pergi dari Maluku dan Portugis tetap melanjutkan perdagangan di Maluku.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Portugis yang selalu ingin menguasai perdagangan rempah-rempah segera ditentang oleh Sultan Hairun yang memimpin Kerajaan Ternate pada 1550-1570.
Singkat cerita, pada tahun 1575, Portugis berhasil dikalahkan dan meninggalkan Maluku. Dengan berakhirnya kekuasaan Portugis, membuat Kerajaan Ternate dan Tidore mencapai puncak kejayaan.
Itu dia sekilas kisah sejarah mengenai Kerajaan Ternate dan Tidore.(LAU)