Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Lokasi Kerajaan Sriwijaya beserta Sejarahnya
21 Agustus 2023 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lokasi Kerajaan Sriwijaya beserta masa kejayaan dan keruntuhannya.
Lokasi Kerajaan Sriwijaya, Kejayaan, dan Keruntuhannya
Melansir situs sma13smg.sch.id, pendirian Kerajaan Sriwijaya dilakukan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Ia merupakan raja pertama Sriwijaya.
Sejarah Kerajaan Sriwijaya bisa diketahui dari berbagai prasasti yang ditinggalkan. Sebagai contoh, Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo.
Berikut penjelasan tentang lokasi Kerajaan Sriwijaya beserta kejayaan dan keruntuhannya yang perlu dipelajari.
1. Lokasi Kerajaan Sriwijaya
G. Coedes (1918) mengungkapkan bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang atau tepi Sungai Musi. Namun, sebagian ahli beranggapan lokasi Sriwijaya sempat berpindah beberapa kali, dimulai dari Kedah ke Muara Takus dan sampai ke Jambi.
Adapun JL Moens menyimpulkan Kerajaan Sriwijaya awalnya berpusat di Kedah lantas berpindah ke Muara Takus, tepatnya di pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Batang Mahat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Soekmono berdasarkan penelitian geomorfologi menyebut bahwa dibanding Palembang, Jambi lebih tepat disebut sebagai lokasi Kerajaan Sriwijaya.
Pendapat lain juga muncul dari Boechari yang mengatakan bahwa sebelum tahun 682 Masehi, ibu kota Sriwijaya ada di Batang Kuantan. Setelah itu, barulah terjadi perpindahan ibu kota ke Mukha Upang, Palembang.
Kendati banyak yang menyangsikan pendapatnya, Coedes tetap menyebut lokasi kerajaan tersebut ada di pantai timur Sumatra Selatan atau Palembang.
Hal ini diperkuat dengan adanya berbagai penemuan arkeologi berupa situs permukiman kuno, gerabah, manik-manik, sampai keramik Dinasti Sui di Palembang.
2. Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
Kejayaan Sriwijaya terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi atau masa pemerintahan Raja Balaputradewa hingga generasi Sri Marawijaya. Selama periode tersebut, Kerajaan Sriwijaya dapat menguasai Selat Malaka yang kala itu menjadi jalur perdagangan Cina dan India.
ADVERTISEMENT
Wilayah kekuasaannya pun semakin luas hingga mencapai Jawa Barat, Bangka, Belitung, Kalimantan Barat, Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan.
Sriwijaya membangun armada laut yang kokoh sehingga kapal-kapal asing yang melakukan perdagangan di wilayahnya merasa aman. Lama kelamaan, Sriwijaya menjelma menjadi kerajaan maritim yang kuat.
Keruntuhan Sriwijaya dimulai pada abad ke-11 Masehi. Salah satu penyebabnya adalah serangan besar yang dilakukan Raja Rajendra Coladewa dari Kerajaan Cola yang menawan salah seorang raja dari Kerajaan Sriwijaya. (DN)