Konten dari Pengguna

Luas Kota Semarang dan Sejarah Singkatnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Juli 2024 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Luas Kota Semarang. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Luas Kota Semarang. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Semarang adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan cerita. Kota ini menjadi saksi perkembangan zaman, dari masa kerajaan, kolonial hingga kemerdekaan. Lantas berapa luas Kota Semarang? Lalu bagaimana Sejarahnya?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan berikut ini!

Luas Kota Semarang

Foto Hanya Ilustrasi: Luas Kota Semarang. Sumber: Pixabay.com
Yoyok Rahayu Basuki dalam buku berjudul Dongeng Kota-Kota: Dongeng Dari Kota Semarang menjelaskan bahwa Kota Semarang adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Kota Semarang mempunyai luas wilayah administratif sebesar 373,70 km persegi, sekaligus merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.
Sebagai salah satu kota yang berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1, 6 juta jiwa (data pertengahan tahun 2023).
Semarang langsung berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal di sebelah barat.
ADVERTISEMENT
Kota Semarang menganut sistem pembagian wilayah kota yang terdiri atas: Semarang Tengah atau Semarang Pusat, Semarang Timur, Semarang Barat, dan Semarang Utara.

Sejarah Singkat Kota Semarang

Sejarah Semarang bermula sejak abad ke-8 M dari kawasan pesisir yang bernama Pragota (sekarang Bergota). Kawasan ini bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Kawasan ini dulunya beberapa pulau kecil dan menyatu menjadi daratan karena pengendapan.
Pada abad ke-15, Penamaan "Semarang" ini bermula dari Ki Ageng Pandanaran I (utusan dari Kerajaan Demak) yang datang ke pulau yang bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang-jarang tumbuh berdekatan. Sehingga diberikan nama Semarang.
Secara etimologis "Semarang" berasal dari kata "asem" yang artinya "asam atau pohon asam", dan kata "arang" yang artinya jarang. Kemudian kedua kata tersebut digabungkan menjadi "asam yang jarang-jarang" .
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1906 Pemerintahan kota besar Semarang dikepalai seorang walikota. Selanjutnya sistem pemerintahan dipegang orang Belanda sampai tahun 1942.
Kota Semarang adalah satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta serta Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari kawasan pedalaman Jawa.
Pada masa Jepang, pemerintah daerah Semarang terbentuk dan dikepalai oleh kepala militer dari Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1946, kota Semarang diserahkan oleh Inggris atas nama Sekutu ke Belanda.
Namun, Belanda tidak berhasil menguasai Kota Semarang, karena masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang di bulan Februari 1950. Kemudian tanggal 1 April 1950 Komandan KMKB, Mayor Suhardi menyerahkan pemerintahan kepada Mr. Koesoedibyono.
Demikianlah penjelasan tentang luas Kota Semarang dan sejarah singkatnya. Semoga membantu. (eK)
ADVERTISEMENT