Konten dari Pengguna

Luas Wilayah Benua Antarktika dan Iklimnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 September 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Luas Wilayah Benua Antarktika dan Iklimnya, Unsplash/Cassie Matias
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Luas Wilayah Benua Antarktika dan Iklimnya, Unsplash/Cassie Matias
ADVERTISEMENT
Benua Antarktika adalah benua yang terletak di belahan bumi selatan dan dikelilingi oleh Samudra Antarktika. Hal menarik yang biasa diulas adalah luas wilayah Benua Antarktika dan iklimnya.
ADVERTISEMENT
Antarktika menjadi benua unik dengan luas yang sangat besar dan iklim ekstrem.
Kondisi ini membuatnya menjadi salah satu tempat yang paling tidak ramah bagi kehidupan manusia, tetapi juga menjadi lokasi penting untuk penelitian ilmiah terkait perubahan iklim dan ekosistem.

Luas Wilayah Benua Antarktika

Ilustrasi Luas Wilayah Benua Antarktika dan Iklimnya, Unsplash/henrique setim
Secara keseluruhan, luas wilayah Benua Antarktika yaitu sekitar 14 juta kilometer persegi dan menjadikannya benua terluas kelima di dunia.
Selain itu, sekitar 98% dari wilayah Antarktika tertutup oleh es yang menyimpan sekitar 70% dari total air tawar di bumi.
Benua ini memiliki pegunungan yang tinggi dengan beberapa puncak mencapai lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut, tepatnya di bagian tengah benua. Di sekeliling pegunungan juga terdapat dataran rendah yang sebagian besar tertutup es.
ADVERTISEMENT

Iklim Benua Antarktika

Ilustrasi Luas Wilayah Benua Antarktika dan Iklimnya, Pixabay/Hans_Huijskes
Dikutip dari Antarctica, Benua Antarktika memiliki iklim yang sangat dingin dan kering. Suhu musim dingin di sepanjang pantai Antarktika umumnya berkisar antara -10° hingga -30°C (14° hingga -22°F).
Selama musim panas, daerah pesisir bersuhu sekitar 0°C (32°F), tetapi dapat mencapai suhu setinggi 9°C (48°F).
Di daerah pegunungan dan pedalaman, suhu jauh lebih dingin yaitu turun di bawah -60°C (-76°F) di musim dingin dan -20°C (-4°F) di musim panas.
Diketahui curah hujan di Antarktika sulit diukur karena salju sering jatuh. Bagian dalam Antarktika diyakini hanya menerima 50 hingga 100 milimeter air (dalam bentuk salju) setiap tahun. Gurun Antartika disebut sebagai salah satu gurun terkering di dunia.
Peran Antartika lebih besar dibandingkan benua lainnya dalam menjaga keseimbangan panas bumi. Es memiliki pengaruh lebih dibandingkan permukaan tanah atau air.
ADVERTISEMENT
Lapisan es Antarktika memantulkan radiasi matahari yang cukup besar dari permukaan bumi. Seiring dengan berkurangnya lapisan es global (lapisan es dan gletser), maka reflektifitas permukaan bumi juga menurun.
Hal ini memungkinkan lebih banyak radiasi matahari yang diserap oleh permukaan bumi dan menyebabkan panas tidak seimbang pada periode perubahan iklim saat ini.
Menariknya, para ilmuwan NASA menemukan bahwa perubahan iklim justru menyebabkan lebih banyak es terbentuk di beberapa bagian Antarktika.
Hal ini terjadi karena pola iklim baru yang disebabkan oleh perubahan iklim. Pola-pola tersebut memunculkan pola angin kencang yang disebut “pusaran kutub”.
Angin pusaran kutub menurunkan suhu di Antarktika dan semakin meningkat kekuatannya dalam beberapa dekade terakhir, yaitu sebanyak 15 persen sejak tahun 1980.
ADVERTISEMENT
Upwelling Antarktika dinilai sangat kuat menggerakkan air ke seluruh planet. Pergerakan inil dibantu oleh angin kencang mengelilingi Antarktika.
Itulah luas wilayah Benua Antarktika dan iklimnya. Benua ini memiliki peran penting dalam membantu lautan di sekitar, juga membantu perairan di bumi bersirkulasi seimbang dan efisien.