Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam Persatuan dan Kesatuan
20 Februari 2024 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan dan lambang negara Indonesia yang tertulis pada Garuda Pancasila. Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan dan kesatuan berkaitan dengan semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, ini berasal dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular.
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi karya Dr. Laros Tuhuteru, M.Pd, simak makna Bhinneka Ika secara lengkap dalam persatuan dan kesatuan berikut ini.
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam Persatuan
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan dan kesatuan berkaitan dengan semangat mempertahankan kemerdekaan. Keberagaman Indonesia tidak mematahkan semangat rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan hingga titik darah penghabisan.
Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki adat dan kebudayaan yang beraneka ragam. Keberagaman ini bukan pemecah melainkan suatu persatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku bangsa dengan budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda tetap satu kesatuan. Kepulauan Indonesia yang beragam juga merupakan suatu persatuan bangsa Indonesia.
Keanekaragaman ini bersatu dalam satu sintesa yang dapat memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia. Tidak heran jika kekayaan bangsa Indonesia yang membuat bangsa lain ingin memecah belah, namun tetap tidak bisa.
Tumbuh dan berkembangnya persatuan dan kesatuan suatu bangsa dipengaruhi oleh dua aspek kekuasaan. Aspek tersebut adalah kekuasaan psikis (lahir) atau kekuasaan material dan kekuasaan idealis (batin).
Proses persatuan (nasionalisme) yang dikuasai oleh kekuasaan psikis akan tumbuh dan berkembang menjadi bangsa bersifat materialis. Sedangkan proses persatuan yang dikuasai kekuasaan idealis akan menjadi negara yang ideal.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kedua prinsip nasionalisme tersebut sama imbangnya, tidak berat sebelah. Prinsip persatuan tersebut dapat menjadi suatu sintesa yang serasi dan harmonis, baik dalam hal-hal yang bersifat lahir atau hal-hal batin.
Tidak heran jika makna Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan dan kesatuan berkaitan dengan semangat mempertahankan kemerdekaan. Mengingat banyak bangsa asing yang berupaya memecah belah Indonesia dengan keberagaman budaya dan adat-istiadat di dalamnya. (DSI)