Makna dan Dampak Konferensi Meja Bundar yang Perlu Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna dan dampak Konferensi Meja Bundar. Sumber: Christina Morillo/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna dan dampak Konferensi Meja Bundar. Sumber: Christina Morillo/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah suatu pertemuan yang terjadi antara Indonesia dan Belanda di masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Makna dan dampak Konferensi Meja Bundar bagi bangsa Indonesia sangat penting karena membahas batas wilayah Indonesia serta pemberhentian Belanda untuk menduduki Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gea dan Subaryana dalam Konferensi Meja Bundar dan Pengaruhnya terhadap Eksistensi Kemerdekaan Indonesia menyampaikan bahwa Konferensi Meja Bundar adalah suatu pertemuan yang dilangsungkan sebagai upaya perdamaian dan memperoleh keadilan bagi bangsa Indonesia.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai makna dan dampak Konferensi Meja Bundar, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Makna Konferensi Meja Bundar

Ilustrasi makna dan dampak Konferensi Meja Bundar. Sumber: Christina Morillo/pexels.com
Konferensi Meja Bundar adalah suatu pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 sebagai upaya perdamaian antara Indonesia dan Belanda. Pertemuan ini tentunya sangat bermakna bagi bangsa Indonesia. Adapun makna Konferensi Meja Bundar bagi bangsa Indonesia adalah:

1. Mengakhiri Konflik Kedaulatan Indonesia

Salah satu makna Konferensi Meja Bundar adalah sebagai upaya mengakhiri konflik kedaulatan Indonesia. Dalam pertemuan ini, salah satu hasilnya adalah Indonesia diakui oleh Belanda sebagai negara merdeka serta berdaulat penuh.
ADVERTISEMENT
Jadi, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada bulan Desember 1949. Dengan begini, konflik antara Indonesia dan Belanda telah berakhir.

2. Indonesia Kembali Menjadi Wilayah Satu Kesatuan

Makna Konferensi Meja Bundar selanjutnya adalah Belanda akan mengembalikan wilayah Indonesia, sehingga menjadi kawasan satu kesatuan. Dalam hal ini, batas-batas wilayah Indonesia akhirnya ditetapkan dan disahkan secara internasional. Meskipun demikian, wilayah Irian Barat masih belum berhasil diamankan.

3. Menunjukkan Kemampuan Diplomasi Indonesia

Makna Konferensi Meja Bundar berikutnya adalah menunjukkan kemampuan diplomasi dari Indonesia guna mengakhiri ketidakpastian politik serta konflik. Kemampuan diplomasi ini juga membantu Indonesia untuk menghindari konflik bersenjata yang bisa merugikan kedua pihak.

Dampak Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia

Pelaksanaan Konferensi Meja Bundar tentunya mempunyai dampak signifikan bagi Indonesia. Adapun sejumlah dampak Konferensi Meja Bundar adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai makna dan dampak Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia. [ENF]