Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Makna dan Prosesi Upacara Adat Kasada di Bromo Jawa Timur
26 Mei 2024 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat, serta tradisi, termasuk upacara adat Kasada di Bromo. Makna dan profesi upacara adat Kasada di Bromo yaitu bentuk ungkapan syukur serta harapan agar dijauhkan dari marabahaya.
ADVERTISEMENT
Upacara adat Kasada merupakan adat istiadat asli Jawa Timur, tepatnya di Suku Tengger Gunung Bromo. Upacara tersebut seakan-akan menjadi hari raya bagi masyarakat Tengger penganut agama Hindu Dharma.
Dikutip dari buku Manekung di Puncak Gunung: Jalan Keselamatan Kejawen karya Suhardi, di bawah ini terdapat makna serta profesi upacara adat Kasada di Bromo.
Makna dan Prosesi Upacara Adat Kasada di Bromo
Perlu diketahui bahwa upacara adat Kasada ialah ritual yang dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur serta harapan dijauhkan dari petaka. Pelaksanaannya berupa melarung hasil bumi ke kawah Gunung Bromo.
Menariknya, upacara tersebut menjadi hari raya umat Hindu Tengger yang berbeda dari kegiatan lainnya. Berikut beberapa prosesi upaya Kasada di Gunung Bromo Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
1. Mengambil Air Wudhu
Hal tersebut merupakan langkah awal sebelum pelaksanaan upacara adat, tetapi air sucinya berasal dari Gunung Widodaren. Tujuannya untuk melakukan ritual nglukat umat, mensucikan jiwa, kegiatan tersebut dilakukan di Poten.
2. Upacara Pembukaan
Seluruh elemen masyarakat hingga pemerintah terlibat dalam upacara tersebut, dilengkapi dengan pertunjukan tari Rara Anteng dan Jaka Seger.
3. Ritual Kasada
Ritual tersebut dilakukan di Poten, pura di kaki Gunung Bromo dengan tahapan lengkap dan runtut untuk mengungkapkan makna sebenarnya.
4. Nglukat Umat Kedua
Prosesnya dilakukan dengan membagikan bija yang ditempel pada bagian wajah serta melakukan kegiatan lain di wajah umat Hindu.
5. Muspa
Muspa adalah sembahyang dipimpin pinandhita serta para pemuka.
6. Pembacaan Mantra Setelah Sembahyang
Isinya yaitu puji-pujian terhadap Tuhan serta permohonan agar mendapatkan kehidupan penuh kedamaian.
7. Pemilihan Calon Dukun Adat
Tujuannya untuk menggantikan dukun periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
8. Lelabuhan Sesajen
Proses tersebut dilakukan di kawah Gunung Bromo diiringi bacaan doa sesuai niat masing-masing.
9. Slametan
Terakhir ada slametan yang dilakukan di setiap desa dengan pimpinan dukun adat.
Itulah makna dan prosesi upacara adat Kasada di Bromo yang sangat menarik untuk diulas lebih dalam.(DSI)