Konten dari Pengguna

Makna Kearifan Lokal dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 Januari 2025 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makna Kearifan Lokal dan Manfaatnya dalam Kehidupan, Unsplash/Fadhil Abhimantra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makna Kearifan Lokal dan Manfaatnya dalam Kehidupan, Unsplash/Fadhil Abhimantra
ADVERTISEMENT
Makna kearifan lokal dan manfaatnya dalam kehidupan mencerminkan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun untuk menjaga harmoni antara manusia, alam, dan lingkungan sosial.
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal, yang berupa tradisi, adat istiadat, atau praktik sehari-hari, menjadi panduan hidup yang relevan dalam menghadapi tantangan modern tanpa mengabaikan akar budaya.
Dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id, Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal.

Makna Kearifan Lokal dan Manfaatnya

Ilustrasi Makna Kearifan Lokal dan Manfaatnya dalam Kehidupan, Unsplash/Amperiano Yuniawan
Makna kearifan lokal dan manfaatnya dalam kehidupan sangat penting sebagai panduan dalam menjalani keseharian yang harmonis dengan alam, budaya, dan sesama manusia.
Kearifan lokal adalah nilai, norma, dan pengetahuan tradisional yang terbentuk dari interaksi masyarakat dengan lingkungan alam maupun sosialnya.
Kearifan ini diwariskan dari generasi ke generasi dalam bentuk tradisi, adat istiadat, seni, teknologi tradisional, hingga aturan tidak tertulis yang berfungsi menjaga keseimbangan kehidupan.
ADVERTISEMENT
Manfaat kearifan lokal dalam kehidupan sangat beragam dan relevan hingga saat ini, di antaranya:

1. Pelestarian Lingkungan

Kearifan lokal memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Contohnya, sistem irigasi subak di Bali mengintegrasikan pengelolaan air dengan konsep spiritual dan sosial.
Di Kalimantan, tradisi tebang pilih memastikan kelestarian hutan dengan hanya menebang pohon tertentu. Praktik ini mencegah kerusakan lingkungan sekaligus menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang.

2. Penguatan Solidaritas Sosial

Nilai seperti gotong royong, yang terdapat dalam hampir semua komunitas tradisional di Indonesia, memperkuat hubungan antarindividu.
Tradisi mapalus di Sulawesi Utara, misalnya, mendorong kerja sama dalam pertanian dan kegiatan sosial, menciptakan rasa persaudaraan dan saling ketergantungan yang positif dalam masyarakat.

3. Pembentukan Identitas Budaya

Kearifan lokal menjadi ciri khas suatu komunitas, mencerminkan nilai dan keunikan budaya mereka. Melestarikan tradisi seperti tarian adat, upacara ritual, atau seni kerajinan tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga memperkaya kebudayaan nasional.
ADVERTISEMENT

4. Sumber Pengetahuan Tradisional

Kearifan lokal sering mengandung ilmu yang praktis dan berharga, seperti pengobatan tradisional, teknik bercocok tanam ramah lingkungan, atau cara memprediksi cuaca berdasarkan tanda-tanda alam.
Pengetahuan ini tetap relevan di era modern dan sering kali menjadi inspirasi bagi inovasi.

5. Ketahanan terhadap Globalisasi

Kearifan lokal membantu masyarakat menghadapi pengaruh budaya asing dengan tetap mempertahankan nilai tradisional mereka.
Hal tersebut memungkinkan terjadinya adaptasi tanpa kehilangan esensi budaya asli, sehingga masyarakat tetap memiliki jati diri yang kuat di tengah globalisasi.
Itulah penjelasan mengenai makna kearifan lokal dan manfaatnya dalam kehidupan.