Konten dari Pengguna

Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa bagi Bangsa Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 November 2023 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sumber foto: Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sumber foto: Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid.
ADVERTISEMENT
Apa makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia? Sebagai dasar negara, Pancasila bukan sekadar susunan kalimat yang ditulis begitu saja, melainkan setiap kata yang ada di dalamnya memiliki nilai dan makna yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penjelasan tentang makna sila pertama pada Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, simak uraian di bawah ini.

Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Ilustrasi makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sumber foto: Unsplash/Mufid Majnun.
Secara global, makna sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" adalah bangsa Indonesia mempercayai adanya Tuhan sebagai zat tertinggi. Sila pertama ini dilambangkan dengan gambar bintang.
Menurut Rumiyati, M.Pd. dan Tatang, M.Pd. dalam buku yang berjudul Kreatif Tematik Tema 4 Berbagai Pekerjaan Kelas IV untuk SD/MI menjelaskan bahwa lambang bintang tersebut memiliki makna Tuhan sebagai cahaya kerohanian untuk manusia.
Untuk mengetahui maknanya lebih lanjut, berikut adalah berbagai makna tentang sila pertama Pancasila untuk bangsa Indonesia menurut Rumiyati, M.Pd. dan Tatang, M.Pd.
ADVERTISEMENT

Contoh Penerapan Sila Pertama dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh penerapan sila pertama Pancasila dalam keseharian, yaitu bersikap toleransi terhadap perbedaan.
Misalnya, ketika ada pemeluk agama lain sedang melaksanakan ibadah, kita tidak perlu memberikan penilaian atau menganggap kepercayaan orang lain salah. Akan tetapi, kita perlu menghargai dan menghormati kepercayaan tersebut.
Contoh lainnya, yaitu bangsa Indonesia harus saling memberikan kebebasan kepada hari besar masing-masing agama.
Ketika agama Hindu melakukan Nyepi, berdasarkan keyakinannya, lampu harus dimatikan agar tercipta keheningan, maka pemeluk agama lain sebagai bentuk toleransi juga harus melakukan hal tersebut.
Selain itu, ketika umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa, sebagai bentuk toleransi dan saling menghargai, pemeluk agama lain yang tidak berpuasa dapat makan dan minum di tempat yang tertutup dan tidak secara terang-terangan atau dengan sengaja memamerkan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat tentang makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa.