Konten dari Pengguna

Makna Upacara Adat Sekaten, Tujuan, beserta Pantangannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Mei 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna upacara adat sekaten. Sumber: AL FARIZ/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna upacara adat sekaten. Sumber: AL FARIZ/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki banyak upacara adat, salah satunya adalah sekaten. Makna upacara adat sekaten adalah untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabi'ul Awal.
ADVERTISEMENT
Subuh dalam Garap Gending Sekaten Keraton Yogyakarta menyebutkan bahwa pelaksanaan upacara sekaten diiringi dengan alat musik tradisional, seperti gamelan dan gending.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai makna upacara adat sekaten, simak selengkapnya dalam bacaan berikut.

Makna Upacara Adat Sekaten

Ilustrasi makna upacara adat sekaten. Sumber: Han Sen/pexels.com
Upacara sekaten adalah tradisi yang telah ada sejak zaman dulu dan termasuk sebagai peninggalan masa Sunan Kalijaga. Adapun makna upacara adat sekaten adalah untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap bulan Rabi'ul Awal.
Nama sekaten diadaptasi dari bahasa Arab, yakni syahadatain yang artinya dua kalimat syahadat. Selain itu, kata ini juga mengalami perluasan, antara lain:
ADVERTISEMENT

Tujuan Upacara Adat Sekaten

Upacara sekaten memiliki beragam tujuan. Adapun sejumlah tujuan upacara adat sekaten adalah:

Pantangan Upacara Adat Sekaten

Bagi masyarakat keraton, upacara adat sekaten adalah tradisi yang sakral. Oleh sebab itu, sepanjang pelaksanaan ritual sekaten, terdapat beberapa pantangan yang perlu diperhatikan. Adapun pantangan upacara adat sekaten adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi lengkap mengenai makna upacara adat sekaten, tujuan, dan pantangannya. [ENF]