Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Manfaat Penemuan Rekayasa Plasmid beserta Tahapannya
9 Juli 2024 23:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam praktik rekayasa genetika pada ilmu bioteknologi yang bersifat modern terdapat suatu teknologi yang disebut dengan rekayasa plasmid. Penemuan plasmid sudah dimulai sejak tahun 1887 Manfaat penemuan rekayasa plasmid yaitu memperbanyak salinan gen tertentu dan memproduksi protein dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Rekayasa Genetika karya Aji Sutrisno dan Agustin Krisna Wardani, penemuan teknologi rekayasa plasmid dalam rekayasa genetika digunakan pada saat menyambungkan gen tertentu dengan asam ribonukleat atau dikenal dengan sebutan DNA dari bakteri.
Plasmid sendiri memiliki arti DNA ekstrakromosomal yang mampu melakukan replikasi dengan cara autonom dan dapat ditemukan pada sel yang hidup. Supaya plasmid dapat melakukan replikasi secara mandiri di dalam sel, plasmid perlu mempunyai urutan DNA yang mampu bertindak sebagai origin replikasi.
Manfaat Penemuan Rekayasa Plasmid beserta Tahapannya
Manfaat penemuan rekayasa plasmid yaitu dapat digunakan sebagai alat untuk mengkloning, memindahkan hingga memanipulasi gen. Penggunaan rekayasa plasmid dimulai dari melakukan identifikasi gen yang diinginkan.
Plasmid sendiri dalam suatu sel memiliki ciri-ciri berbentuk lingkaran yang tertutup dan memiliki untaian ganda. Selanjutnya plasmid mampu melakukan replikasi secara mandiri di luar kromosom intinya. Plasmid juga terletak pada luar kromosom dan plasmid secara genetik mampu ditransfer dengan cara stabil.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan rekayasa plasmid, terdapat sejumlah syarat yang harus ada dalam plasmid yaitu sebagai berikut:
Contoh praktik nyata dalam rekayasa plasmid yaitu dalam proses pembuatan insulin untuk penderita penyakit diabetes dengan mencangkokkan gen yang mengidentifikasi hormon insulin ke dalam sel plasmid.
Tahapan dalam melakukan teknik rekayasa plasmid diawali dengan menjadikan plasmid sebagai vektor dalam melakukan rekayasa. Selanjutnya plasmid digunakan untuk membawa suatu rangkaian DNA asing masuk ke dalam sel inang.
ADVERTISEMENT
Identifikasi gen yang diinginkan selanjutnya plasmid melakukan replikasi dan mengekspresikan sifat yang diinginkan pada DNA yang masih asing tersebut. Tahap terakhir yaitu produk atau sifat yang diinginkan dapat diperoleh dari proses rekayasa plasmid ini.
Demikian penjelasan mengenai manfaat penemuan rekayasa plasmid berikut dengan tahapannya. (ARH)