1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Masa Berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur dan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Desember 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur. Sumber: Tomáš Malík/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur. Sumber: Tomáš Malík/pexels.com
ADVERTISEMENT
Dinasti Isyana adalah suatu dinasti yang menggantikan Dinasti Syailendra di masa Kerajaan Mataram Kuno. Adapun berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur ditandai dengan meninggalnya Prabu Dandang Gendis.
ADVERTISEMENT
Menurut Prasetya dalam Jejak Peradaban Kerajaan Hindu Jawa 1042-1527 M Sejarah Kejayaan dan Keruntuhan Mataram Kuno hingga Majapahit, menyebutkan bahwa Prabu Dandang Gendis adalah raja dari Kerajaan Kediri yang terakhir.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur, simak artikel ini sampai selesai.

Sejarah Dinasti Isyana di Jawa Timur

Ilustrasi Dinasti Isyana. Sumber: Charl Durand/pexels.com
Sebelum membahas mengenai berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur, sebaiknya pahami dulu sejarahnya. Menurut sejarah, Dinasti Isyana telah mulai pada abad ke-7.
Dinasti Isyana sendiri berasal dari Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno yang semula terletak di Jawa Tengah. Semula, Kerajaan Medang sendiri terbagi menjadi dua, yakni Kerajaan Medang serta Kahuripan.
Kerajaan Medang dipimpin oleh raja pertama Dinasti Isyana, yaitu Mpu Sindok sejak tahun 929 Masehi. Mpu Sindok pula yang memindahkan ibu kota Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Medang tergolong memiliki pemerintahan yang cukup stabil. Pada masa kepemimpinan Mpu Sindok, Kerajaan Isyana bisa membangun berbagai tempat ibadah maupun candi. Mulai dari Candi Sewu, Candi Plaosan, hingga Candi Prambanan.
Sementara itu, di masa kepemimpinan anaknya, Raja Sri Makutawangsawardhana, Kerajaan Medang semakin terkenal di kancah internasional. Hal ini berlangsung hingga kepemimpinan Raja Dharmawangsa Teguh.

Penyebab Berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur

Setelah masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh, akhirnya berdiri Kerajaan Kahuripan pada abad ke-11 yang dipimpin oleh Raja Airlangga atau anak dari Gunapriyadharmapatni. Kerajaan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Kediri dan Jenggala. Kedua kerajaan ini dipimpin oleh dua bersaudara untuk menghindari perebutan kekuasaan.
Namun, pasca berdirinya kedua kerajaan tersebut, ternyata masih terdapat perselisihan, sehingga memicu terjadinya peperangan. Akhirnya, Kerajaan Jenggala mengalami kekalahan dan Kerajaan Kediri dipimpin oleh Dinasti Isyana sejak abad ke-11.
ADVERTISEMENT
Adapun penguasa terakhir Kerajaan Kediri adalah Prabu Dandang Gendis atau Sri Kertajaya. Berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur ini terjadi ketika adanya pertempuran antara Prabu Dandang Gendis dan Ken Arok.
Akan tetapi, Prabu Dandang Gendis mengalami kekalahan dan Ken Arok pun mendirikan Kerajaan Singasari. Hal ini tertuang dalam kitab Negarakertagama.
Demikian penjelasan mengenai berakhirnya Dinasti Isyana di Jawa Timur dan sejarahnya. [ENF]