Masa Kejayaan Dinasti Mughal di India beserta Sejarahnya

Ilustrasi Dinasti Mughal di India. Sumber foto: Pexels

Masa kejayaan Dinasti Mughal dari India dimulai saat pemerintahan Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar. Saat itu, Mughal menjadi salah satu dinasti Islam yang paling berpengaruh di Asia Selatan.

Berkuasa selama tiga abad lamanya, Dinasti Mughal telah melewati berbagai masa kejayaan dengan sejumlah pemimpin. Siapa saja mereka? Untuk penjelasan lengkap, simak di bawah ini.

Sejarah & Masa Kejayaan Dinasti Mughal di India

Ilustrasi Dinasti Mughal di India. Sumber foto; Pexels

Dinasti Mughal merupakan salah satu kemegahan Islam yang penting untuk diketahui. Pasalnya, bangsa Islam ini berkuasa selama tiga abad di India yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu.

Dikutip dari Jurnal Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal, Miri, M. Djamaluddin (2009), Kerajaan Mughal didirikan oleh Zahiruddin Babur, seorang keturunan Mongol pada tahun 1526 M.

Babur yang dikenal sebagai cucu dari Timur Lenk ini berambisi dan bertekad untuk menaklukkan Samarkhand, yang pada masa itu menjadi kota penting di Asia Tengah. Akhirnya, pada 1492 M, Babur berhasil mewujudkan mimpi dan ambisinya.

Masa kejayaan Dinasti Mughal sendiri dimulai pada 1556, yaitu saat pemeritahan Muhammad Akbar, lalu dilanjutkan oleh tiga raja penggantinya, yakni Jehangir, Syah Jehan, dan Aurangzeb.

Dirangkum dari Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam pada Masa Dinasti Mughal di India milik Dede Efrianti Lubis dkk, Muhammad Akbar mulai memerintah saat ia berusia 14 tahun.

Selama memimpin Mughal, Akbar melancarkan serangan untuk memerangi pemberontakan sisa keturunan Sher Khan Shah yang saat itu berkuasa di Punjab.

Setelah beranjak dewasa, Akbar mulai menyusun program ekspansi untuk menguasai beberapa wilayah, seperti Chundar, Ghond, Bihar, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Kashmir, Bengal, hingga Asirgah.

Akibat program ekspansi inilah, Mughal menjadi salah satu kerajaan besar pada masanya. Selain itu, Akbar juga berhasil menerapkan politik sulakhul, yang mengandung ajaran bahwa seluruh rakyat India memiliki kedudukan yang sama dan tidak boleh dibedakan.

Keberhasilan yang diraih Akbar ini dapat dipertahankan oleh tiga generasi selanjutnya, yakni Jehangir, Syah Jehan, dan Aurangzeb. Saat ketiganya memerintah, segala macam pemberontakan dapat diselesaikan, sehingga membuat rakyat merasa aman dan damai.

Itulah dia penjelasan singkat mengenai sejarah dan masa kejayaan Dinasti Mughal yang berkuasa selama tiga abad. Sayangnya, pada 1858, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran.

Kemunduran Dinasti Mughal sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya terjadi pemberontakan yang tidak dapat ditangani oleh pewaris tahta kerajaan pada fase terakhir. (RN)