Masa Kejayaan Kerajaan Makassar Gowa-Tallo dan Sejarahnya

Ilustrasi sejarah kerajaan makassar. Sumber: Mohit Suthar/pexels.com

Masa kejayaan Kerajaan Makassar Gowa-Tallo terjadi ketika dipimpin oleh Sultan Hasanuddin. Pada masa itu, Kerajaan Makassar berhasil menjadi pusat perdagangan terbesar di Indonesia Bagian Timur.

Muhaeminah dan Makmur dalam Jejak Orang Melayu sebagai Penyebar Agama Islam di Kerajaan Gowa-Tallo menyebutkan bahwa masa kejayaan Kerajaan Makassar terjadi di bawah kepemimpinan Sultan Hasanuddin.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar sejarah dan masa kejayaan Kerajaan Makassar, baca artikel ini sampai habis.

Sejarah Kerajaan Makassar

Ilustrasi sejarah kerajaan makassar. Sumber: Fatur Rachman/pexels.com

Kerajaan Makassar atau Kerajaan Gowa-Tallo adalah suatu kerajaan Islam yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sejarah Kerajaan Makassar berawal dari bersatunya dua kerajaan, yaitu Kerajaan Gowa dan Tallo.

Pada mulanya, di daerah Gowa, terdapat 9 komunitas yang mempunyai nama Sembilan Bendera atau dalam bahasa setempat disebut dengan Bate Salapang.

Setelah melalui berbagai upaya damai dan paksaan, Bate Salapang akhirnya membentuk suatu kerajaan, bernama Kerajaan Gowa. Adapun raja pertamanya adalah Tomanurung, yang kemudian digantikan oleh anaknya bernama Tumassalangga.

Bertahun-tahun setelahnya, terjadi perang saudara di Kerajaan Gowa yang berdampak pada terbelahnya kerajaan tersebut dan salah satunya menjadi Kerajaan Tallo. Kedua kerajaan itu tidak akur dalam waktu yang lama. Namun akhirnya, pada 1656, keduanya akhirnya sepakat untuk bersatu dan membentuk Kerajaan Makassar atau Kerajaan Gowa-Tallo.

Masa Kejayaan Kerajaan Makassar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, masa kejayaan Kerajaan Makassar ini berada di tangan Sultan Hasanuddin yang memiliki sebutan sebagai Ayam Jantan dari Timur.

Pasalnya, di bawah pemerintahannya, Kerajaan Makassar berhasil menjadi pusat perdagangan di wilayah Indonesia timur. Bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi Kerajaan Makassar juga berkembang di bisang sosial, khususnya untuk mengembangkan kebudayaan Islam serta pendidikan.

Bahkan, Sultan Hasanuddin juga turut serta menentang keberadaan VOC di wilayah Ambon karena mengganggu aktivitas perdagangan di sana dan merugikan masyarakat. Dalam hal ini, Sultan Hasanuddin turut serta menyerang penjajah.

Namun sayangnya, Belanda menggunakan taktik licik dengan melakukan siasat adu domba sehingga memicu terjadinya Perang Makassar. Dampak dari peperangan inilah yang akhirnya membuat Kerajaan Makassar mengalami keruntuhan.

Demikian beberapa informasi seputar masa kejayaan Kerajaan Makassar dan sejarahnya. [ENF]