Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno hingga Peninggalannya
18 April 2023 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat duduk di bangku sekolah, mungkin kita sudah pernah mendengar tentang Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan yang terletak di Jawa Tengah ini dipimpin oleh tiga dinasti.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Mataram Kuno awalnya bercorak agama Hindu dan memberi pengaruh yang luar biasa, lalu saat berganti pemimpin dari dinasti lain ada perubahan beberapa aspeknya.
Di artikel ini kita akan membahas sejarah kerajaan Mataram Kuno, masa jayanya, serta peninggalan kerajaan ini. Jika kamu penasaran, simak sampai habis ya!
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno: Kejayaan Serta Peninggalannya
Mataram Kuno merupakan sebuah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang didirikan di Jawa Tengah pada abad ke-8 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
Sang pendiri merupakan raja yang bijaksana, cakap, hingga taat beragama. Selama beliau memerintah, wilayah Mataram Kuno mampu memperluas wilayah kekuasaannya.
Kerajaan yang biasa disebut Kerajaan Medang ini dipimpin oleh tiga dinasti sekaligus, yaitu Dinasti Sanjaya, Syailendra, dan Isyana.
ADVERTISEMENT
Saat Dinasti Sanjaya memimpin, kerajaan Mataram Kuno memiliki pengaruh yang luas biasa. Namun, saat Rakai Panangkatan memimpin, mulai muncul perpecahan dan membuat kepemimpinan terpecah menjadi dua.
Dinasti Sanjaya memimpin Mataram Kuno dengan corak Hindu dan berkuasa di Jawa Tengah bagian Utara. Sementara Dinasti Syailendra memimpin dengan corak Budha dan berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan.
Di masa Dinasti Syailendra memimpin, Mataram Kuno berhasil mencapai puncak kejayaan. Saat itu, Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Mahasambu memimpin Mataram Kuno dan berhasil memperluas wilayah hingga ke Bali.
Ketika itu, ilmu pengetahuan, politik, budaya, hingga kesenian mencapai kemajuan yang luar biasa pesat. Buktinya, Raja Dyah Balitung meninggalkan prasasti yang sangat banyak, yaitu berjumlah 45 prasasti. Prasastinya tidak hanya ditemukan di Yogyakarta dan Jawa Tengah, namun juga di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sambisaei, Candi Gedong Songo, Prasasti Kalasan, Prasasti Canggal, Prasasti Klurak, Prasasti Balitung, dan masih banyak lagi.
Itu dia sejarah sekaligus peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Semoga membantu! (RAF)