Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Masa Kejayaan Kerajaan Pagatan di Kalimantan dan Sejarahnya
3 Januari 2024 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Bugis Pagatan atau Kerajaan Pagatana dalah kerajaan muda yang berada di bawah Kerajaan Banjar. Masa kejayaan Kerajaan Pagatan ini terjadi semasa pemerintahan Arung Abdul Karim.
ADVERTISEMENT
Menurut Akhmar, Arafah, dan Padirman dalam Strategi Budaya Orang Bugis Pagatan dalam Menjaga Identitas Ke-Bugis-an dalam Masyarakat Multikultular menjelaskan bahwa Kerajaan Bugis Pagatan adalah daerah otonomi khusus bagi orang-orang Bugis.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap berkaitan dengan masa kejayaan Kerajaan Pagatan, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Sejarah Kerajaan Pagatan
Kerajaan Pagatan adalah kerajaan bagi orang Bugis yang berada di wilayah Kalimantan Selatan . Adapun Kerajaan Pagatan adalah kerajaan muda yang berdiri di bawah Kerajaan Banjar pada 1775 sampai 1908 Masehi.
Wilayah Kerajaan Pagatan menjadi daerah otonomi khusus bagi imigran suku Bugis yang masuk dalam wilayah Kesultanan Banjar. Sekitar tahun 1734, Puanna Dekke berangkat menuju Banjarmasin demi meminta izin kepada Sultan Banjar kala itu, Panembahan Batu guna menyampaikan keinginannya untuk mendirikan Kerajaan Pagatan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada 1784, seorang pemimpin Suku Bugis Pagatan, yaitu La Pangewa atau Hasan Pangewa dilantik menjadi Raja Kerajaan Pagatan. Kerajaan Pagatan menyebut raja sebagai Arung. Adapun gelar yang diperoleh La Pangewa adalah Kapitan Laut Pulo.
Pada masa ini, La Pangewa memiliki berbagai jasa bagi kemajuan Kerajaan Pagatan, seperti menggempur pasukan Pangeran Amir bin Sultan Kuning dari Kerajaan Banjar.
Masa Kejayaan Kerajaan Pagatan
Masa kejayaan Kerajaan Pagatan berada di bawah pemerintahan Arung Abdul Karim atau La Matunra. Beliau memimpin dari tahun 1855 hingga 1863.
Pada masa ini, Arung Abdul Karim berhasil memperluas wilayah Kerajaan Pagatan, yaitu menggabungkan Kerajaan Pagatan dengan Kerajaan Kusan, sehingga berubah nama menjadi Kerajaan Pagatan-Kusan. Peristiwa tersebut terjadi pada 1861.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, sepeninggal Arung Abdul Karim, Kerajaan Pagatan-Kusan mengalami kemunduran dan runtuk di tahun 1908 di bawah kepemimpinan Arung Abdurahman atau Andi Sallo.
Demikian sederet informasi berkaitan dengan masa kejayaan Kerajaan Pagatan yang menarik untuk diketahui. [ENF]