Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Masa Kejayaan Kesultanan Palembang serta Peninggalannya
3 Januari 2024 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesultanan Palembang adalah kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-17. Adapun masa kejayaan Kesultanan Palembang berada di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin II.
ADVERTISEMENT
Endrayadi dalam Kesultanan Palembang Darussalam: Sejarah dan Warisan Budayanya menyebutkan bahwa Kesultanan Palembang mencapai masa kejayaannya pada abad ke-17 sampai abad ke-18.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar masa kejayaan Kesultanan Palembang, simak selengkapnya dalam bacaan berikut ini.
Sejarah Kesultanan Palembang
Sejarah Kesultanan Palembang berkaitan dengan Kesultanan Demak . Kala itu, Kesultanan Demak sedang mengalami berbagai konflik, sehingga mayoritas keluarga kerajaan berlari menuju Palembang.
Salah satu keluarga kerajaan tersebut mendirikan Kerajaan Palembang di pertengahan abad ke-16. Beliau bernama Ki Gede Sedo Ing Lautan. Akan tetapi, kala itu Kerajaan Palembang masih berada di bawah Kesultanan Mataram.
Akhirnya, pada 1659. Ki Mas Hindi memutus hubungan dengan Kesultanan Mataram, sehingga Kesultanan Palembang berdiri sendiri. Itulah sebabnya, pendiri Kesultanan Palembang yang dikenal dalam sejarah adalah Ki Mas Hindi atau Sultan Abdurrahman.
ADVERTISEMENT
Masa Kejayaan Kesultanan Palembang
Masa kejayaan Kesultanan Palembang terjadi di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II. Pada masa ini, dibangun Benteng Kuto Besak serta Masjid Agung Palembang. Masa ini terjadi sekitar tahun 1803-1821.
Sultan Mahmud Badaruddin II juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian ksatria, kuat, jantan, pemberani, cekatan, teguh pendirian, serta mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Selain itu, Sultan Mahmud Badaruddin II juga memiliki kecerdasan di bidang kesusastraan. Hal ini dibuktikan dengan karyanya, berupa Syair Perang Menteng, Pantun Sultan Badaruddin, hingga Hikayat Martalaya.
Bukan hanya itu, Sultan Mahmud Badaruddin II juga turut serta dalam melawan penjajah pada masa kepemimpinan Inggris serta Belanda. Hal itu pula yang membawa Sultan Mahmud Badaruddin II mendapat penghargaan sebagai salah satu Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
ADVERTISEMENT
Peninggalan Kesultanan Palembang
Selama berkuasa, Kesultanan Palembang Darussalam meninggalkan sejumlah bangunan yang masih bisa dikunjungi sampai saat ini. Adapun beberapa bangunan tersebut adalah Masjid Agung Palembang dan Benteng Kuto Besak. Selain itu, ada juga Makam Lembang.
Demikian beberapa informasi mengenai masa kejayaan Kesultanan Palembang yang perlu diketahui. [ENF]