Konten dari Pengguna

Masa Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno dan Penyebabnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Januari 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kerajaan Mataram Kuno. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kerajaan Mataram Kuno. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Masa keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno dimulai pada tahun 1080, di mana pada saat itu terjadi sebuah bencana alam berupa meletusnya Gunung Merapi. Akibatnya, Mataram Kuno pun mulai goyah.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi keruntuhan, Mpu Sindok langsung memindahkan kekuasaan Mataram Kuno ke Jawa Timur. Selain itu, Mataram Kuno juga mengganti namanya menjadi Kerajaan Medang.
Akan tetapi, selain bencana alam, Mataram Kuno sudah mengalami beberapa masalah yang membuat pertahanan kerajaan goyah. Apa saja penyebabnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Masa Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno

Ilustrasi Kerajaan Mataram Kuno. Sumber foto: Unsplash
Dahulu kala, Indonesia memiliki kerajaan-kerajaan besar dan masyhur. Salah satunya adalah Kerajaan Mataram Kuno yang berdiri pada abad ke-8 dan diperkirakan berpusat di wilayah Jawa Tengah.
Dikutip dari Jurnal Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno karya Naufal Raffi, dkk., pendirian Kerajaan Mataram Kuno terdapat dalam Prasasti Canggal, yang ditemukan di Gunung Wukir, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Berdasarkan prasasti Canggala, Sanjaya dinobatkan sebagai raja pada tahun 717 dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Kedudukannya sangat kuat hingga berhasil menyejahterakan rakyat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, wilayah Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan mencakup Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebagian daerah Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dari peninggalan seperti candi dan prasasti.
Sayangnya, keberhasilan Kerajaan Mataram Kuno tidaklah bertahan lama. Sebab, pada tahun 1080, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran, di mana hal ini juga didukung oleh beberapa hal. Salah satunya bencana alam, berupa meletusnya Gunung Merapi.
Karena bencana alam ini, Mpu Sindok sebagai penerus Raja Sanjaya, mulai memindahkan ibu kota Mataram Kuno ke Jawa Timur. Selain itu, kerajaan ini juga mengubah namanya menjadi Kerajaan Medang.
Akibat pemindahan kekuasaan serta pergantian nama ini, Kerajaan Mataram Kuno pun resmi tiada atau runtuh. Hal ini juga didukung dengan pergantian dinasti, di mana saat itu Medang dipimpin oleh Dinasti Isyana, berkat keturunan Mpu Sindok.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai masa keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno sebagai salah satu kerajaan bercorak Hindu terbesar pada zamannya. Semoga membantu! (RN)