Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mata Uang Korea Selatan dan Sejarahnya
5 November 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mata uang ini pertama kali diperkenalkan dalam bentuk modern setelah Perang Dunia II ketika Korea Selatan membangun sistem keuangan baru yang berbeda dari sistem Korea Utara.
Dikutip dari buku Modern Korean Economy, Choi Joon, 2005:72, Won juga mencerminkan dinamika ekonomi dan politik Korea Selatan dari masa ke masa.
Perkembangan Mata Uang Korea Selatan
Perkembangan mata uang Korea Selatan dimulai dengan diperkenalkannya won pada tahun 1945, setelah Korea merdeka dari penjajahan Jepang. Sebelumnya, Korea menggunakan yen sebagai mata uang karena pengaruh Jepang.
Setelah kemerdekaan, Korea Selatan memperkenalkan won untuk pertama kalinya dengan nilai yang setara dengan yen Jepang. Namun, karena situasi ekonomi yang sulit pasca-perang, mata uang Korea Selatan mengalami beberapa kali devaluasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Economic History of Korea, Kim Soo-Yun, 2010:85, pada 1953, untuk menstabilkan ekonomi, pemerintah mengganti mata uang lama dengan “hwan” sebelum kembali menggunakan won pada 1962.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, mata uang won mulai mengalami peningkatan nilai dan stabilitas.
Dikutip dari buku The South Korean Economy, Park Ji-Hoon, 2018:101, dijelaskan bahwa era modernisasi pada 1970-an di bawah kepemimpinan Presiden Park Chung-hee membawa pengaruh besar terhadap penguatan nilai won.
Pemerintah melakukan berbagai reformasi ekonomi yang mendorong industrialisasi dan meningkatkan daya saing mata uang ini di pasar internasional.
Nilai Mata Uang Won di Era Globalisasi
Pada era globalisasi, mata uang Korea Selatan semakin kuat dan digunakan secara luas dalam perdagangan internasional, terutama dengan Tiongkok dan Jepang sebagai mitra dagang utama.
ADVERTISEMENT
Fluktuasi nilai won turut dipengaruhi oleh pasar global, namun kestabilan ekonomi Korea Selatan berhasil menjaga kepercayaan investor.
Mata uang Korea Selatan tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar domestik, tetapi juga simbol kekuatan ekonomi yang terus berkembang.
Berdasarkan buku Asian Currency Dynamics, Lee Han-Sol, 2020:56, stabilitas ini menjadikan won sebagai salah satu mata uang paling stabil di Asia saat ini.
Secara keseluruhan, mata uang Korea Selatan memainkan peran penting dalam mencerminkan kekuatan ekonomi negara tersebut.
Dengan latar belakang sejarah yang panjang, mata uang ini telah melewati berbagai tantangan, dari masa perang hingga era industrialisasi.
Mata uang Korea Selatan tidak hanya penting dalam transaksi domestik, tetapi juga memiliki peran signifikan dalam ekonomi global. (Iqbal)
ADVERTISEMENT