Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mata Uang yang Nilai Nominalnya Sama dengan Nilai Intrinsik
30 Mei 2024 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertiwi dalam Uang dan Konsep Time Value of Money dalam Pandangan Islam menyebutkan bahwa full bodied money dilakukan dengan mencetak uang dalam komoditas yang nilainya penuh.
Untuk mengetahui informasi penting mengenai mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Pengertian Uang Bernilai Penuh
Mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut uang bernilai penuh atau full bodied money. Jadi, uang bernilai penuh adalah jenis uang yang nilai materialnya sama dengan nilai yang tertuang dalam uang tersebut.
Kebanyakan uang bernilai penuh terbuat dari logam berharga, misalnya perak atau emas. Di samping itu, uang bernilai penuh juga bisa berasal dari bahan lain dengan nilai intrinsik tinggi.
ADVERTISEMENT
Sejarah full bodied money berawal dari zaman sebelum munculnya uang kertas. Pada masa itu, uang dengan nilai penuh terdiri atas koin yang berasal dari logam berharga dan mempunyai nilai intriksik setara dengan nilai nominalnya. Contohnya adalah koin emas dengan nilai satu dinar mempunyai nilai intrinsik yang setara dengan satu dinar emas.
Perkembangan Uang Bernilai Penuh
Semula, full bodied money berasal dari logam-logam berharga. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dan teknologi, eksistensi uang bernilai penuh dalam bentuk uang logam ini tergantikan oleh uang kertas.
Di sisi lain, uang kertas mulai muncul di Tiongkok untuk pertama kalinya di abad ke-7 Masehi. Uang kertas tersebut masih dijamin oleh jenis logam berharga, seperti perak dan emas. Akan tetapi, perlahan-lahan logam berharga juga tergantikan oleh janji bank sentral untuk menukarkan uang.
ADVERTISEMENT
Indonesia masih menerapkan uang bernilai penuh dalam bentuk koin sekalipun tidak berasal dari logam berharga. Umumnya, koin tersebut berasal dari logam campuran, misalnya aluminium, nikel, maupun tembaga. Nilai intrinsik koin tersebut juga masih setara dengan nilai nominalnya.
Demikian informasi penting seputar mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya. [ENF]