Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mayoritas Agama di Jepang yang Banyak Dianut Masyarakat
26 Juni 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mayoritas agama di Jepang adalah Shinto dan Buddhisme. Kedua agama ini sering kali dipraktekkan secara bersamaan oleh banyak orang Jepang.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas tentang Shinto dan Buddhisme sebagai mayoritas agama di Jepang yang menarik dipelajari.
Mayoritas Agama di Jepang
Dari beberapa agama yang dianut orang Jepang, Shinto adalah agama tertua dan dapat dianggap sebagai agama pribumi orang Jepang.
Sedangkan, agama Buddha, Konfusionisme, Katolik, Protestan dan Islam yang masuk pada masa prasejarah akhir dan pada masa sejarah. Berikut deskripsi lebih rincinya:
1. Shinto
Shinto adalah agama asli Jepang yang berfokus pada pemujaan kami (dewa atau roh), yang dipercaya menghuni semua aspek alam. Banyak tradisi dan festival di Jepang yang berakar pada praktik Shinto.
Dalam buku Agama-agama Minor oleh Siti dan Syaiful, dikatakan bahwa pada masa akhir Tokugawa (1603-1868) dan masa Meiji (1868-1912) mulai muncul berbagai kelompok agama.
ADVERTISEMENT
Ketika pemerintah Meiji menjadikan agama Shinto sebuah kultus nasional, maka kelompok-kelompok agama dijadikan dalam suatu penggolongan baru yang disebut Kyoha Shinto, berarti sekte agama Shinto.
Masing-masing kelompok diakui sebagai sekte agama Shinto. Ada 13 sekte yang masuk, antara lain sekte kurozumikyo, shuseiha, taishakyo, fusokyo, jikkokyo, dan lain sebagainya.
Meski sekte-sekte agama Shinto yang tergabung dalam Kyoha Shinto dapat dibedakan dalam beberapa kelompok, namun pada umumnya memiliki corak umum yang sama.
2. Buddhisme
Diperkenalkan ke Jepang dari Cina melalui Korea pada abad ke-6, Buddhisme telah menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan spiritual Jepang.
Berbagai sekte Buddhis, seperti Zen dan Jodo Shinshu, memiliki pengikut yang signifikan di Jepang. Ajaran ini mengajarkan keselarasan antara manusia dan alam.
ADVERTISEMENT
Ajaran Zen Buddhisme Jepang menguat pada abad 13 hingga 14 Masehi. Kuil Zen Buddhisme memiliki peranan penting dalam melindungi seni Jepang.
Kuil ini juga menjadi penyokong olahraga gulat, anggar, dan memanah untuk pasukan pelindung mereka, kuil Zen Buddhisme juga sebagai penganjur terhadap seni sajak (puisi), lukisan, kaligrafi, dan seni merangkai bunga (ikebana).
Kuil Zen Buddhisme juga memberikan perhatian khusus terhadap seni membuat taman. Banyak taman-taman terkenal Jepang yang yang menggunakan metode yang diajarkan oleh kuil Zen-Buddhisme.
Misalnya adalah meletakkan posisi batu-batuan dalam unsur taman, kolam, dan menempatkan lumut agar tampak alami, dan ini semua merupakan kreasi dari ajaran Zen Buddhisme
Menurut data dari berbagai sumber, mayoritas agama di Jepang mengidentifikasi adalah kedua agama ini, sering kali tanpa konflik antara keduanya. (SP)
ADVERTISEMENT