Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Melihat Filosofi Batik Mega Mendung beserta Asal-usul dan Maknanya
22 April 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bentuk batik mega mendung sangatlah unik, yaitu bentuknya mirip dengan awan. Batik ini telah turun-temurun diproduksi oleh masyarakat Cirebon dan terkenal sampai mancanegara.
Filosofi Batik Mega Mendung dan Maknanya
Filosofi batik mega mendung dapat kita petik sebagai pelajaran hidup. Dalam buku Mengenal Aneka Batik karya Suerna Dwi Lestari, telah diulas jenis-jenis batik, misalnya batik solo, batik pekalongan, hingga batik cirebon.
Jadi, apakah filosofi atau pelajaran hidup yang terkandung dalam batik mega mendung ini?
1. Mampu Menahan Amarah
Motif mega mendung yang berarti awan sejuk atau teduh merupakan simbol bahwa manusia harus bisa menahan marah dalam kondisi tertekan atau sedih. Motif ini pun memberi kesan dinamis dan terbuka.
2. Menenangkan
Bentuk awan yang tampak besar dan meneduhkan tentu dapat memberikan ketenangan. Begitu pula halnya dengan manusia.
ADVERTISEMENT
Kendati sudah menjadi orang besar, harus tetap dapat mengayomi dan memberikan ketenangan juga perlindungan. Selain itu, pengguna batik ini akan terlihat lebih berwibawa, tetapi tetap terlihat kalem.
3. Kebebasan
Awan bermakna bebas tanpa batas. Umumnya, diwujudkan melalui motif dengan jarak antar awan yang saling berjauhan.
Dalam kehidupan, tentu kebebasan tetap ada batasnya, yaitu adanya aturan dan norma yang berlaku. Manusia bebas berpendapat dan berekspresi dengan tetap berpedoman pada aturan yang ada.
Asal-usul Batik Mega Mendung
Asal usul batik mega mendung dimulai dari pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien, putri dari kaisar Cina yang bernama Kaisar Hong Gie.
Pernikahan keduanya bisa disebut sebagai gerbang masuknya tradisi serta budaya Cina ke Keraton Cirebon. Salah satunya adalah para pembatik menuangkan tradisi dan budaya Cina ke dalam motif batik, namun tetap dengan sentuhan khas Cirebon.
ADVERTISEMENT
Tentunya, antara motif mega mendung dari Cina dan Cirebon memiliki perbedaan. Motif mega mendung Cina cenderung mempunyai garis awan berbentuk bulatan atau lingkaran. Sementara, garis awan mega mendung Cirebon berbentuk segitiga serta lancip.
Demikian filosofi batik mega mendung, asal-usul, hingga maknanya. Batik jenis ini selalu memiliki sembilan komposisi warna.
Dua komposisi atau pondasi warnanya adalah biru dan merah. Warna ini kemudian dikombinasikan dengan tujuh warna lain, seperti oranye, putih, cokelat, kuning, ungu, hitam, dan hijau. (DN)