Konten dari Pengguna

Memahami 4 Ciri-ciri Sosiologi sebagai Ilmu dan Fungsinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 September 2023 21:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Sosiologi sebagai Ilmu. Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Sosiologi sebagai Ilmu. Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ada empat, yaitu memiliki sifat empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Salah satu contoh bahwa sosiologi memiliki sifat empiris adalah sosiologi diperoleh dari observasi terhadap kenyataan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sesuai dengan makna dari kata empiris itu sendiri. Mengutip dari laman KBBI Daring Kemdikbud, empiris adalah berdasarkan pengalaman, terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, dan/atau pengamatan.

4 Ciri-ciri Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Ilustrasi Ciri-Ciri Sosiologi sebagai Ilmu. Sumber: Pexels.com/Karolina Grabowska
Sosiologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang kehidupan manusia, khususnya kehidupan sosialnya (bermasyarakat). Layaknya sebuah ilmu pengetahuan, sosiologi pun memiliki ciri-ciri sebagai ilmu.
Mengutip dari buku Sosiologi Pariwisata: Kajian Kepariwisataan dalam Paradigma Integratif Transformatif Menuju Wisata Spiritual karya Suryadana (2013: 29), ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Bersifat Empiris

Sosiologi bersifat empiris. Artinya, sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat. Kemudian, hasilnya tidak bersifat spekulatif.

2. Bersifat Teoritis

Sosiologi bersifat teoritis. Artinya, sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi berdasarkan hasil-hasil observasi.
ADVERTISEMENT

3. Bersifat Kumulatif

Sosiologi bersifat teoritis. Artinya, teori sosiologi dibentuk atas dasar teori yang telah ada. Maksudnya adalah memperbaiki, memperluas, atau memperhalus teori-teori lama.

4. Bersifat Non-Etis

Sosiologi bersifat non-etis. Artinya, permasalahan yang dipersoalkan bukan merujuk pada buruk atau baiknya fakta tertentu. Tujuannya lebih kepada menjelaskan fakta secara analitis.

Fungsi Sosiologi dalam Kehidupan Manusia

Ilustrasi Ciri-Ciri Sosiologi sebagai Ilmu. Sumber: Pexels.com/John Diez
Selain memiliki ciri sebagai ilmu, sosiologi juga memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh fungsi sosiologi bagi kehidupan manusia, yaitu:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang penting bagi kehidupan manusia. Pasalnya, sosiologi dapat menjadi sarana bagi manusia untuk melakukan berbagai kajian seputar sosial.
Selain itu, dapat dipahami bahwa sebagai ilmu, sosiologi tentu memiliki ciri-ciri ilmu pengetahuan. Empat ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu adalah sosiologi bersifat empiris, teoritis, kumulatif, serta non-etis. (AA)