Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Bentuk Perjuangan Budi Utomo di Masa Perjuangan Kemerdekaan
10 September 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Budi Utomo merupakan salah satu organisasi yang ikut serta aktif dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbagai bentuk perjuangan Budi Utomo telah memainkan kunci penting dalam memajukan kesadaran nasional. Terutama pembentukan organisasi-organisasi pergerakan nasional. Simak penjelasannya di sini.
Sejarah Singkat Budi Utomo
Mengutip situs kemdikbud.go.id, Budi Utomo dibentuk oleh dr. Sutomo dan sekelompok mahasiswa STOVIA yang didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.
Pendirian Budi Utomo sangat dipengaruhi oleh peran dr. Wahidin Sudirohusodo, mantan mahasiswa STOVIA.
Sebelumnya, Wahidin bertemu dengan dr. Sutomo dan Suraji untuk membagikan wawasan tentang meningkatkan kehidupan bangsa.
Setelah pertemuan ini, dr. Sutomo melanjutkan untuk mengadakan pertemuan informal bersama pelajar STOVIA lainnya untuk mendiskusikan ide pendirian organisasi nasional.
Hasil dari pertemuan ini adalah kelahiran Perkumpulan Boedi Oetomo.
Mengenal Bentuk Perjuangan Budi Utomo
Dalam perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia, organisasi-organisasi pergerakan nasional memainkan peran yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah berbagai bentuk perjuangan yang dilakukan oleh Budi Utomo selama masa perjuangan kemerdekaan.
1. Pendidikan
Salah satu bentuk perjuangan utama yang diusung oleh Budi Utomo adalalh di bidang pendidikan.
Organisasi ini menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci untuk memajukan kesadaran nasional di kalangan rakyat.
Pendidikan yang diberikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga pada semangat cinta tanah air dan kebangsaan.
2. Kebudayaan
Selain pendidikan, Budi Utomo juga memahami pentingnya budaya dalam membangun identitas nasional.
Organisasi ini berperan dalam melestarikan budaya Indonesia dan menegaskan bahwa budaya merupakan salah satu aset berharga yang harus dijaga dalam perjuangan menuju kemerdekaan.
Mereka aktif dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia, termasuk seni, sastra, dan tradisi lokal.
3. Sosial
Budi Utomo tidak hanya peduli pada aspek pendidikan dan kebudayaan, tetapi juga pada kondisi sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mereka berusaha untuk pendirian Studiefonds, yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada pelajar Indonesia agar mereka bisa mengejar pendidikan di tingkat institusi, seperti STOVIA.
4. Politik
Secara perlahan, Budi Utomo mengubah fokusnya ke arena politik dengan mengirimkan perwakilan ke Volksraad, sebuah lembaga perwakilan di Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1918.
Namun, Volksraad memiliki peran yang terbatas. Karena lembaga ini tidak memiliki kekuasaan penuh dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, yang kala itu masih berada di tangan Gubernur Jenderal Belanda.
Itulah berbagai bentuk perjuangan Budi Utomo selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia yang mencakup berbagai aspek kehidupan. (AZS)