Konten dari Pengguna

Memahami Filosofi Gunungan Wayang pada Setiap Bagiannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Juni 2024 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi gunungan wayang. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi gunungan wayang. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filosofi Gunungan Wayang menjadi hal yang menarik untuk diketahui.
Dikutip dari buku Psikologi Raos dalam Wayang oleh Suwardi Endraswara, kayon atau gunungan dalam wayang berperan sebagai sentral. Bentuknya terlihat secara struktur terbagi menjadi tiga bagian, yakni puncak, tengah, dan paling bawah.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa filoofi yang terkandung dalam setiap bagian Gunungan Wayang?

Filosofi Gunungan Wayang

Ilustrasi filosofi gunungan wayang. Sumber: Unsplash
Gunungan dalam wayang kulit mempunyai bentuk khas, yakni lancip ke arah atas. Bentuk sat ini menggambarkan kehidupan manusia yang semakin tua usia dan semakin tinggi ilmu harus semakin mengerucut serta semakin mendekat pada Tuhan.
Pada Gunungan Wayang juga terdapat gapura yang disertai dua penjaga yakni Bolo Upoto dan Cingkoro Bolo. Gambar ini melambangkan hati manusia yang memiliki dua sisi, yakni baik dan buruk. Kedua raksasa tersebut memegang gaga dan tameng yang menjadi lambang penjaga alam.
Bagian lain dari Gunungan Wayang adalahh rumah joglo atau gapuran. Bagian ini melambangkan sebuah rumah dengan kehidupan tenteram, bahagia, dan aman. Pada bagian atas terdapat gambar banten dan harimau berhadapan.
ADVERTISEMENT
Benteng menyimpan makna yakni manusia harus ulet, kuat, lincah, dan tangguh. Sedangkan, harimau menggambarkan manusia harus menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri sekaligus mengendalikan nafsu supaya lebih baik.
Gambar lain yang ada pada Gunungan Wayang adalah kera. Gambar satu ini menyimpan makna bahwa manusia harus bisa memilih dan memilah antara yang baik dengan buruk. Hal ini berkaitan dengan sifat kera yang mampu memilih buah matang dan manis.
Terdapat gambar sebuah pohon besar yang tumbuh ke atas serta menjalar ke semua badan gunungan. Gambar ini bermakna semua budi dan perilaku manusia harus tumbuh serta bergerak maju demi memberi manfaat bagi manusia lainnya.
Selain itu, gambar pohon juga menyimpan makna bahwa Tuhan selalu melindungi serta melindungi seluruh manusia di dunia. Gambar lainnya yakni burung dengan makna manusia harus menjadikan dunia menjadi lebih indah baik secara material maupun spiritual.
ADVERTISEMENT
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai filosofi Gunungan Wayang pada tiap bagiannya.(LAU)