Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Memahami Hakikat dan Teori Kedaulatan dalam Ilmu Negara
29 September 2023 22:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hakikat dan teori kedaulatan dalam ilmu negara mempunyai cakupan yang luas. Hal itu terjadi karena ada banyak teori kedaulatan, yakni Teori Kedaulatan Tuhan, Kedaulatan Raja, Kedaulatan Negara, Kedaulatan Hukum, dan Kedaulatan Rakyat.
ADVERTISEMENT
Walaupun ada banyak teori kedaulatan dalam ilmu negara, seseorang tidak perlu bingung dalam memahami kedaulatan. Pasalnya, secara umum, kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi sehingga teorinya pun akan membahas seputar kekuasaan.
Hakikat dan Teori Kedaulatan dalam Ilmu Negara
Hakikat dan teori kedaulatan merupakan dua pemahaman penting dalam mempelajari ilmu negara. Pasalnya, pembahasan seputar negara sering kali memiliki kaitan dengan kedaulatan.
Mengutip dari laman KBBI Daring Kemdikbud, arti kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara , daerah, dan sebagainya. Berdasarkan arti tersebut dapat dipahami bahwa hakikat kedaulatan artinya inti sari dari kedaulatan.
Guna mengetahui hakikat kedaulatan, seseorang dapat memahami macam-macam teori kedaulatan. Pasalnya, teori kedaulatan terdiri dari lima teori, yakni Kedaulatan Tuhan, Kedaulatan Raja, Kedaulatan Negara, Kedaulatan Hukum, dan Kedaulatan Rakyat.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan ringkasnya mengenai lima teori kedaulatan yang mengutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX karya Untari dan Ginawan (2019: 65 – 67).
1. Teori Kedaulatan Tuhan
Teori Kedaulatan Tuhan dikemukakan oleh Agustinus, Thomas Aquinas, dan Friedrich Julius Stahl. Teori tersebut berpendapat bahwa raja atau pemerintah memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan.
Penganut teori tersebut percaya bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah ciptaan Tuhan. Jadi, kedaulatan dalam suatu negara yang dilaksanakan oleh raja atau pemerintah juga berasal dari Tuhan.
2. Teori Kedaulatan Raja
Teori Kedaulatan Raja dikemukakan oleh Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, dan Thomas Hobbes. Teori tersebut berpendapat bahwa pemilik kedaulatan tertinggi adalah raja sehingga raja mempunyai kekuasaan yang mutlak.
ADVERTISEMENT
Raja sebagai pemegang kedaulatan tertinggi memiliki kedudukan di atas undang-undang. Pada teori tersebut, raja tidak tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Teori Kedaulatan Negara
Teori Kedaulatan Negara dikemukakan oleh Jean Bodin, Paul Laband, George Jellinek, dan Hegel. Teori tersebut berpendapat bahwa negara merupakan pemegang kekuasaan tertinggi.
Menurut teori itu, kedaulatan suatu negara muncul bersamaan dengan berdirinya negara tersebut. Teori kedaulatan negara bersifat absolut dan mutlak.
4. Teori Kedaulatan Hukum
Teori Kedaulatan Hukum dikemukakan oleh Immanuel Kant, H. Krabbe, dan Leon Duguit. Teori tersebut berpendapat bahwa kedaulatan tertinggi terletak pada hukum.
Hukum itu sendiri merupakan sumber dari rasa keadilan dan kesadaran hukum. Hal tersebut menunjukkan bahwa para penyelenggara negara dan seluruh rakyat harus tunduk kepada hukum di negaranya.
ADVERTISEMENT
5. Teori Kedaulatan Rakyat
Teori Kedaulatan Rakyat dikemukakan oleh J.J. Rousseau, Montesquieu, dan John Locke. Beberapa pandangan tentang teori tersebut, yaitu:
Demikian dapat dipahami bahwa hakikat dan teori kedaulatan umumnya membahas mengenai kekuasaan tertinggi dari suatu negara. Lima teori kedaulatan yang ada dalam ilmu negara memiliki pandangan serta landasan masing-masing. (AA)