Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Memahami Latar Belakang Pembentukan Panitia Sembilan
17 Oktober 2023 23:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi latar belakang pembentukan Panitia Sembilan (Pexels)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hcyk89ng7j3jc2shwsyz24dm.jpg)
ADVERTISEMENT
Pada periode sejarah penting yang mendahului proklamasi kemerdekaan Indonesia, mengetahui latar belakang pembentukan Panitia Sembilan adalah hal krusial dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, berbagai latar belakang pembentukan Panitia Sembilan telah menjadi kunci dalam proses perumusan dasar negara Indonesia. Penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Mengenal Panitia Sembilan
Mengutip buku Pancasila: Kekuatan Pembebas, Panitia Sembilan adalah sebuah badan yang terdiri dari sembilan anggota yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil ketua.
Tugas utama panitia ini adalah untuk mengkaji dan merumuskan dasar negara Indonesia.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam menerima dan meninjau berbagai usulan serta masukan yang diajukan oleh anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Proses ini melibatkan serangkaian sidang yang berlangsung mulai dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, menghasilkan dokumen yang dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Pembentukan Panitia Sembilan
BPUPKI telah membentuk Panitia Sembilan untuk mempercepat lahirnya dasar negara Indonesia. Berikut ini latar belakang pembentukan Panitia Sembilan yang dilakukan oleh BPUPKI:
1. Sidang BPUPKI yang Menemui Jalan Buntu
Sebelum pembentukan Panitia Sembilan, BPUPKI, badan yang sebelumnya bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, mengalami kesulitan dalam merumuskan dasar negara.
Perbedaan pendapat dan ketidaksepakatan antaranggota BPUPKI menyebabkan sidang mengalami jalan buntu. Diperlukan wadah yang lebih efektif untuk menyatukan pandangan dan mencapai kesepakatan.
2. Perbedaan Pendapat Para Tokoh Mengenai Dasar Negara
Para tokoh yang terlibat dalam BPUPKI memiliki latar belakang, pandangan, dan tujuan yang berbeda. Beberapa di antara mereka mendukung bentuk negara yang berbeda, termasuk negara federal atau negara bersatu.
Kebingungan seputar dasar negara ini perlu diatasi agar Indonesia dapat bersatu dalam perjuangan kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
3. Kebutuhan akan Wadah Penampung Aspirasi Anggota BPUPKI
Anggota BPUPKI perlu memiliki wadah yang memadai untuk mengemukakan pendapat, usulan, dan aspirasi mereka terkait dasar negara.
Panitia Sembilan diciptakan untuk menerima masukan dari para anggota dan merumuskan dasar negara yang akan menjadi panduan dalam perjuangan kemerdekaan.
4. Kebutuhan Mendesak Terkait Adanya Dasar Negara
Saat itu, situasi politik dan sosial semakin mendesak kebutuhan akan dasar negara yang jelas.
Dengan pendekatan yang lebih efisien dan terfokus, Panitia Sembilan muncul sebagai solusi untuk mengatasi perbedaan pendapat dan mempercepat proses perumusan dasar negara yang akan menjadi landasan bagi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Berbagai latar belakang pembentukan Panitia Sembilan adalah tonggak penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia.
Dengan mengatasi perbedaan pendapat dan merumuskan dasar negara yang kokoh, Panitia Sembilan memainkan peran sentral menuju kemerdekaan yang merdeka dan bersatu.
ADVERTISEMENT