Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Memahami Metode Penelitian Sejarah beserta Langkahnya
28 September 2023 21:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana sejarah ini dipelajari dan disusun? Itu adalah pertanyaan yang dapat dijawab dengan menggunakan metode penelitian sejarah .
ADVERTISEMENT
Memahami metode penelitian sejarah memungkinkan siapa saja untuk memahami akar-akar budaya, peristiwa-peristiwa bersejarah, dan perubahan yang membentuk dunia saat ini.
Mengenal Metode Penelitian Sejarah
Mengutip buku Ilmu Sejarah: Metode dan Praktik, metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan atau kerangka kerja yang digunakan oleh sejarawan untuk memeriksa, mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi sumber-sumber sejarah dengan tujuan membangun narasi tentang masa lalu.
Ini adalah alat kunci dalam mengungkap kebenaran tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu.
Berbagai Langkah dalam Metode Penelitian Sejarah
Ilmu sejarah tidak dapat dilepaskan dari penggunaan metode penelitian sejarah yang dilakukan oleh para peneliti.
Berikut ini adalah berbagai langkah dalam melakukan penelitian sejarah:
1. Pemilihan Topik
Langkah pertama dalam metode penelitian sejarah adalah memilih topik penelitian. Topik ini harus relevan dengan bidang sejarah yang ingin diteliti dan harus dapat dijelaskan secara spesifik.
ADVERTISEMENT
2. Pengumpulan Sumber
Setelah topik dipilih, sejarawan perlu mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan dengan topik tersebut.
Ini melibatkan penggunaan heuristik, yaitu teknik untuk mencari sumber-sumber sejarah, seperti dokumen, surat, catatan, buku, dan artefak lainnya.
3. Kritik Sumber
Sejarawan harus melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang dikumpulkan. Ini mencakup mengevaluasi keaslian, keandalan, dan bias potensial dari sumber-sumber tersebut.
Sumber-sumber harus diuji untuk memastikan bahwa mereka dapat diandalkan sebagai saksi masa lalu.
4. Kritik Eksternal
Kritik eksternal melibatkan penilaian terhadap sumber sejarah dengan mempertimbangkan konteks di luar sumber itu sendiri.
Ini mencakup pertimbangan tentang siapa yang membuat sumber tersebut, mengapa sumber itu dibuat, dan bagaimana sumber itu dapat memengaruhi interpretasi sejarah.
5. Kritik Internal
Kritik internal adalah evaluasi tentang konsistensi dan akurasi informasi yang terkandung dalam sumber.
ADVERTISEMENT
Sejarawan harus memeriksa apakah ada inkonsistensi dalam sumber-sumber yang digunakan dan apakah informasi tersebut sesuai dengan konteks sejarah yang sedang diteliti.
6. Penulisan Sejarah
Setelah semua langkah di atas selesai, sejarawan dapat mulai menulis sejarahnya. Ini melibatkan penyusunan narasi berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan dan hasil analisis.
Penulisan sejarah, yang juga dikenal sebagai historiografi, harus mematuhi standar akademik dan etika penelitian.
Metode penelitian sejarah adalah fondasi utama dalam upaya untuk memahami dan merekam warisan sejarah manusia.
Dengan demikian, metode penelitian sejarah adalah kunci untuk memastikan bahwa cerita masa lalu terus hidup dan memberikan wawasan yang berharga tentang perjalanan manusia.