Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Pemimpin NICA dan Tujuan Kedatangannya di Indonesia
9 September 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
NICA adalah organisasi Belanda yang mendatangi Indonesia lagi setelah Jepang menyerah. Pemimpin NICA adalah Van der Plas serta Van Mook.
ADVERTISEMENT
Pidada dalam Cara-Cara NICA Mempengaruhi Rakyat Supaya Tidak Bersimpati Kepada Para Pejuang pada Masa Revolusi Fisik di Bali 1945-1950 menyebutkan jika kedatangan NICA di Indonesia bertujuan untuk menguasai Hindia Belanda kembali.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pemimpun NICA dan tujuan kedatangannya, baca artikel ini sampai tuntas.
Sejarah dan Pemimpin NICA
Ketika Jepang berhasil menduduki Indonesia, Belanda akhirnya melarikan diri ke Australia. Hal ini dilakukan untuk membentuk badan pemerintahan sementara.
Badan pemerintahan tersebut diberi nama NICA atau Netherland Indies Civil Administration.
NICA dibentuk pada 3 April 1944 di Australia yang bertujuan sebagai penghubung antara pihak Belanda yang berada di pengasingan serta Komando Tertinggi Sekutu yang berada di Pasifik.
Setelah itu, H.J. Van Mook yang berasal dari Belanda dan Jenderal Douglas MacArthur selaku tentara Amerika Serikat berjanji jika Hindia Belanda berhasil direbut kembali oleh pasukan sekutu, maka akan diserahkan kepada NICA.
ADVERTISEMENT
Adapun pemimpin NICA pada masa itu adalah Van Mook dan Van der Plass. Saat itu, NICA membekali para tentara Kerajaan Belanda (KNIL) yang ditahan oleh Jepang di Indonesia.
Pada akhirnya, kedatangan NICA ke Indonesia ini akhirnya memicu kerusuhan yang dibantu oleh tentara KNIL di Surabaya, Jakarta, serta Bandung. Tak hanya itu, NICA pun juga melakukan teror kepada masyarakat serta pemimpin Indonesia.
Tujuan Kedatangan NICA di Indonesia
Pasukan sekutu kembali ke Indonesia pada 29 September 1945 dengan tujuan untuk melucuti Jepang. Pada saat itu, pasukan sekutu dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Masyarakat Indonesia menganggap jika pasukan sekutu datang untuk membawa kedamaian. Namun, setelah mengetahui jika kedatangan pasukan sekutu diboncengi NICA, hal itu menjadi kabar buruk bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan kedatangan NICA ke Indonesia adalah untuk meraih kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.
Demikian informasi seputar pemimpin NICA dan tujuan kedatangannya di Indonesia. [ENF]