Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Semboyan Imperialisme Modern
4 Oktober 2023 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah imperialisme telah muncul dalam sejarah masuknya bangsa Eropa ke Indonesia di masa lalu. Salah satu jenis imperialisme yang muncul di masa itu adalah imperialisme modern.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, terdapat sejumlah semboyan imperialisme modern yang mendasari penerapannya di Indonesia, yakni food, fashion, dan factory.
Simak penjelasan mengenai semboyan imperialisme modern di masa lalu dalam pembahasan di bawah ini.
Mengenal Imperialisme Modern
Mengutip buku Konstruksi Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Pancasila karya Dr. Tantri Bararoh, imperialisme modern dapat dipahami sebagai fenomena ekonomi di mana negara-negara industri yang maju mencari sumber daya dan pasar baru untuk menguntungkan sektor industri mereka.
Hal ini telah berlangsung selama periode revolusi industri. Kala itu, teknologi, produksi massal, dan kapitalisme sedang berkembang pesat.
Imperialisme modern didorong oleh keinginan untuk menguasai sumber daya bahan baku industri dan memperluas wilayah pasar untuk memasarkan produk-produk industri.
Tujuan utama dari imperialisme modern adalah untuk memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan ekspansi wilayah pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Berbagai Semboyan Imperialisme Modern
Berikut ini adalah berbagai semboyan imperialisme modern yang paling menarik untuk diketahui.
1. Food
Semboyan "Food" (Pangan) dalam imperialisme modern mencerminkan upaya negara-negara industri untuk mengendalikan produksi pangan di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.
Dalam hal ini, negara-negara imperialis ingin memastikan pasokan pangan yang cukup untuk populasi mereka sendiri, tetapi juga untuk keuntungan ekonomi.
Hal ini melibatkan monopoli atas tanaman pokok, perkebunan, dan produksi makanan.
2. Fashion
Imperialisme modern juga menciptakan semboyan "Fashion" (Mode) yang berkaitan dengan industri tekstil dan pakaian.
Negara-negara industri kerap mencari sumber daya alam, seperti kapas, sutra, dan tenaga kerja murah di wilayah-wilayah jajahannya untuk mendukung industri fashion mereka.
Produk-produk fashion dari wilayah jajahan ini kemudian menjadi bagian penting dari pasar global.
ADVERTISEMENT
3. Factory
Semboyan "Factory" (Pabrik) mencerminkan upaya negara-negara imperialis untuk mendirikan pabrik-pabrik di wilayah jajahan mereka.
Tujuannya untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang murah, menghasilkan produk-produk manufaktur, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Pabrik-pabrik tersebut sering kali dimiliki oleh perusahaan asing dan mengendalikan produksi serta distribusi produk-produk industri.
Demikian pembahasan mengeanai semboyan imperialisme modern yang diterapkan di masa lalu.
Semboyan imperialisme modern mencerminkan kompleksitas dinamika ekonomi yang melibatkan negara-negara industri dalam mencari keuntungan dan sumber daya di wilayah-wilayah kekuasaan mereka. (AZS)