Konten dari Pengguna

Memahami Teori Apungan Benua yang dikemukakan oleh Wegener

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Agustus 2023 23:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Apungan Benua. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Apungan Benua. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Teori apungan benua pertama kali dipaparkan oleh Alfred Wegener dalam buku berjudul The Origin of Continents and Ocean.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku GeoGrafi, teori apungan benua membahas tentang perkembangan bentuk permukaan bumi berhubungan dengan pergeseran benua.
Bagaimana penjelasan lengkap mengenai teori apungan benua?

Pengertian Teori Apungan Benua

Ilustrasi Teori Apungan Benua. Sumber: Unsplash
Teori apungan benua dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama Alfred Wegener pada buku The Origin of Continents and Ocean pada 1912. Dalam buku tersebut, Wegener menjelaskan bahwa daratan benua yang melintasi bumi dengan cara menghanyut.
Dengan kata lain, teori ini mengartikan gerakan daratan benua sebagai proses pergeseran benua. Wegener merupakan seorang astronom yang melakukan pendekatan ilmu biologi, geologi, dan botani dalam menjelaskan awal mula permukaan bumi.
Wegener meyakini bahwa bumi di masa lalu hanya terdiri dari super benua, yaitu Pangea.
Pagea yang dalam bahasa Yunani Kuno berarti seluruh bumi ini sudah ada sekitar 240 juta tahun lalu dan mulai terfragmentasi 200 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Berpisahnya benua tersebut bergerak ke arah barat dari Amerika sehingga membuka Samudra Atlantik. Sedangkan, blok India bergerak melintasi Khatulistiwa dan berhimpitan dengan Asia. Itulah asal muasal pengelompokan 7 benua yang ada saat ini.

Bukti Teori Apungan Benua

Berikut ini berbagai bukti teori apungan yang dikemukakan oleh Alfred Wegener.

1. Kesamaan Fosil

Ada berbagai fosil hewan maupun tumbuhan yang ditemukan di benua berbeda. Wegener mengatakan bahwa organisme tidak mampu melakukan perjalanan melintasi lautan maupun samudra.
Contohnya yaitu fosil mesosaurus. Reptil purba satu ini hanya ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika bagian selatan. Mesosaurus adalah hewan reptil air tawar yang hidup sekitar 260 juta tahun lalu dan tidak bisa berenang di Samudra Atlantik.
Adanya mesosaurus menunjukkan adanya habitat tunggal yang berada di air tawar. Tak hanya hewan, fosil tumbuhan yang ada di Kepulauan Arktik, Svalbard, Norwegia turut menjadi bukti bahwa daerah dingin tersebut pernah beriklim tropis.
ADVERTISEMENT

2. Kesamaan Batuan

Wegener yang juga mempelajari stratigrafi menemukan bahwa pantai timur Amerika Selatan dan pantai barat Afrika menyatu seperti potongan puzzle. Selain dari segi bentuk, Wegener juga menemukan lapisan batuan di sana mempunyai kesamaan.
Salah satunya yaitu endapan laut berusia Jurrasic yang berada di sepanjang garis pantai Atlantik menunjukkan tidak ada lautan sebelum masa tersebut.
Sekian penjelasan mengenai teori apungan benua yang dikemukakan oleh Alfred Wegener. Semoga bermanfaat! (LAU)