Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Memahami Tugas Seinendan sebagai Organisasi Bentukan Jepang
29 Oktober 2023 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seinendan adalah organisasi barisan pemuda yang dibentuk pada 9 Maret 1943 oleh tentara Jepang di Indonesia. Tugas Seinendan adalah mempersiapkan pemuda Indonesia untuk membantu militer Jepang melawan sekutu.
ADVERTISEMENT
Rakyat Indonesia percaya bahwa tugas organisasi Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih pemuda agar dapat menjaga serta mempertahankan tanah airnya. Sayangnya itu hanya alibi Jepang agar banyak pemuda Indonesia yang tertarik untuk mengikuti organisasi semimiliter Seinendan ini.
Dikutip dari Buku Peristiwa Mandor Berdarah karya Syafaruddin Usman Mhd dan Isnawita Din, simak tugas sebenarnya dari organisasi Seinendan dalam penjelasan berikut.
Tugas Seinendan
Bersamaan dengan pembentukan Keibodan, Jepang mengumpulkan para pemuda berusia 14-29 tahun ke dalam Seinendan (Barisan Pemuda). Barisan ini berada di bawah pimpinan gunseikan sebagai dancho (komandan), di bawahnya ada fuku dancho (wakil komandan).
Setiap pemuda yang tergabung ke dalam Seinendan memang mendapatkan pelatihan dasar-dasar kemiliteran, namun tidak menggunakan senjata yang sebenarnya. Karena tugas Seinendan adalah sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang.
ADVERTISEMENT
Seinendan juga memiliki canag di setiap tingkatan wilayah administratif, yaitu dari tingkat si hingga shu. Untuk melatih para kader pemimpin Seinendan, dibentuk sebuah seinen kunresho (Pusat Pelatihan Korps Pemuda Pusat) di Jakarta.
Selain itu, kebijakan militerisasi Jepang juga mencakup para pelajar yang mana setiap sekolah lanjutan dibentuk gakkutotai (Barisan Pelajar). Para pelajar putra mendapatkan pelatihan dasar militer agar dapat menjadi bibit-bibit bagi berbagai barisan militer buatan Jepang.
Setiap murid putra menggunakan bedil kayu bernama mokuju dan pemimpin regu membawa pedang dari kayu jati yang disebut katana. Untuk menanamkan dan mempertebal semangat keprajuritan, latihan sering kali diadakan secara mendadak.
Para pelajar putra ini diajari cara merayap (hofuku) sambil menenteng senapan kayu menembus semak belukar, melompat. Hingga berlari maju sambil menusuk-nusukkan bedil kayu seolah-olah ada bayonet, maju mundur ke depan seolah-olah membunuh musuh sambil berteriak. Tidak jarang, jatuh korban yang pingsan karena keletihan latihan yang dinamakan kyoren.
ADVERTISEMENT
Jadi dapat disimpulkan bahwa tugas Seinendan yang sebenarnya adalah mempersiapkan pemuda Indonesia untuk membantu militer Jepang melawan sekutu. Hal ini sebagai upaya Jepang untuk mempertahankan kedudukannya di Indonesia dan memenangkan perang melawan sekutu. (DSI)
Live Update