Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Memahami Tujuan Hongi Tochten beserta Dampaknya
20 Oktober 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![ilustrasi Hongi Tochten (PIxabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hd664bsw1j6gkj8qg08w5fjv.jpg)
ADVERTISEMENT
Hongi Tochten adalah salah satu babak gelap dalam sejarah pelayaran maritim abad ke-17 yang diprakarsai oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Bersatu.
ADVERTISEMENT
Mengenal Pengertian Hongi Tochten
Mengutip buku Sejarah Nasional “Ketika Nusantara Berbicara”, Pelayaran Hongi atau Hongi Tochten adalah serangkaian ekspedisi yang dilakukan oleh VOC di wilayah Maluku dan sekitarnya pada abad ke-17.
Ekspedisi ini ditandai dengan penggunaan senjata lengkap, termasuk tentara dan kapal perang, untuk mengawasi dan mengamankan jalur perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan monopoli perdagangan VOC dan mencegah penyelundupan komoditas, terutama cengkih dan pala, yang merupakan komoditas berharga pada saat itu.
Berbagai Tujuan Hongi Tochten
Dalam sejarah perdagangan dan kolonialisme, Hongi Tochten adalah salah satu babak yang memperlihatkan keserakahan dan penindasan oleh kekuatan kolonial.
Berikut ini beberapa tujuan dari kebijakan Hongi Tochten:
1. Mengamankan Jalur Perdagangan VOC
Salah satu tujuan utama Hongi Tochten adalah untuk mengamankan jalur perdagangan VOC di wilayah Maluku . Termasuk menjaga keamanan kapal-kapal yang membawa rempah-rempah dari Maluku ke Eropa.
ADVERTISEMENT
2. Memperkuat Monopoli VOC
VOC sangat bergantung pada perdagangan rempah-rempah dan monopoli ini adalah sumber pendapatan utama mereka.
Hongi Tochten bertujuan untuk memperkuat monopoli ini dengan mengeliminasi kompetisi dan menguasai seluruh rantai pasokan rempah-rempah.
3. Mencegah Penyelundupan Komoditas
Pihak VOC ingin menghindari penyelundupan komoditas yang dapat merusak harga rempah-rempah.
Dengan menerapkan kebijakan yang ketat dan menggunakan kekuatan militer, Hongi Tochten dimaksudkan untuk mengontrol dan membatasi penyelundupan komoditas tersebut.
Berbagai Dampak dari Hongi Tochten
Meskipun berusaha untuk mengamankan monopoli perdagangan VOC, dampak dari ekspedisi ini terhadap penduduk Maluku sangat berat.
Berikut ini berbagai dampak yang muncul dari Hongi Tochten:
1. Penindasan Kepada Rakyat Maluku
Salah satu dampak paling berat dari Hongi Tochten adalah penindasan terhadap penduduk asli Maluku.
Mereka sering kali dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang keras dan menghadapi penindasan yang dilakukan oleh pasukan VOC.
ADVERTISEMENT
2. Hasil Bumi Penduduk Dihargai Murah
Meskipun Maluku merupakan sumber utama rempah-rempah berharga, penduduk setempat sering kali mendapat harga yang sangat rendah atas hasil bumi mereka.
3. Berkurangnya Hasil Bumi
Dengan eksploitasi berlebihan, hasil bumi di Maluku mulai menurun.
Penduduk setempat terpaksa mengorbankan produksi pertanian dan rempah-rempah untuk memenuhi tuntutan ekspedisi Hongi Tochten, yang berdampak negatif pada kesejahteraan dan ekonomi wilayah tersebut.
4. Meningkatnya Penderitaan Masyarakat Maluku
Hongi Tochten juga meningkatkan penderitaan masyarakat Maluku secara keseluruhan.
Penduduk setempat tidak hanya menghadapi eksploitasi ekonomi, tetapi juga konflik, kekerasan, dan penindasan yang datang bersama dengan serangkaian ekspedisi VOC ini.
Hongi Tochten adalah pengingat penting akan dampak buruk yang terjadi ketika kekuatan kolonial mengutamakan keuntungan ekonomi atas kesejahteraan dan hak asasi manusia. (AZS)