Konten dari Pengguna

Menelisik Filosofi Batik Kawung dan Jenis-Jenisnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 April 2023 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi Filosofi Batik Kawung, sumber: Unsplash/@Visual-karsa
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi Filosofi Batik Kawung, sumber: Unsplash/@Visual-karsa
ADVERTISEMENT
Batik kawung memiliki motif seperti buah kawung atau kadang juga disebut seperti kolang-kaling atau aren. Tak hanya sekadar motif, ada filosofi batik kawung yang memiliki makna mendalam tersimpan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Motif Batik Klasik Legendaris dan Turunannya, batik kawung pertama kali dibuat oleh Sultan Mataram yang bertahta pada tahun 1613-1645 bernama Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Filosofi Batik Kawung

Foto ilustrasi Filosofi Batik Kawung, sumber: Unsplash/@Camille-Bismonte
Batik kawung merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang berasal dari Jawa. Motif pada batik kawung memiliki beberapa filosofi yang erat kaitannya dengan adat, tradisi, dan budaya dalam kehidupan manusia. Berikut ini penjelasannya:

Filosofi #1

Motif batik kawung merupakan perwujudan dari konsep Mandala, sebuah konsep awal lahirnya agama Buddha yang dianut oleh orang Tibet sejak abad ke-5 sebelum masehi.

Filosofi #2

Motif batik kawung juga kerap diartikan sebagai lambang kesucian karena mirip dengan bunga teratai.

Filosofi #3

Motif batik kawung dengan bentuk empat elips yang mengelilingi satu pusat juga dimaknai sebagai empat penjuru mata angin atau empat sumber tenaga alam. Motif seperti ini dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai keblat papat lima pancer.
ADVERTISEMENT

Filosofi #4

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa motif batik kawung dengan corak empat elips yang berimpitan pada salah satu ujungnya dan membentuk seperti bunga, memiliki filosofi bahwa manusia harus ingat dengan asal-usulnya, seperti dikutip dari buku Batik Modern Indonesia: Gaya Busana Terkini.

Filosofi #5

Kata kawung kerap dikaitkan dengan kata dalam bahasa Jawa yaitu suwung. Suwung sendiri berarti kosong. Jadi, bisa disimpulkan bahwa batik kawung melambangkan manusia harus bisa melawan hawa nafsunya atau kosong dalam hal nafsu dan hasrat duniawi.

Jenis-Jenis Batik Kawung

Batik kawung memiliki beberapa jenis dan motif. Batik kawung yang paling banyak peminatnya adalah kawung sen dan kawung picis. Penamaan sen dan picis ini diambil dari nilai mata uang dan ditentukan berdasarkan ukuran besar atau kecilnya bulatan pada motif.
ADVERTISEMENT
Sen adalah mata uang terkecil, sementara picis bernilai 10 sen. Jadi batik kawung sen adalah motif batik kawung dengan ukuran bulatan paling kecil. Sedangkan batik motif picis memiliki ukuran sedikit lebih besar dari kawung sen.
Selain itu ada beberapa jenis batik kawung lainnya seperti kawung cacah gori, kawung geger, kawung kopi pecah, kawung sekar ageng, kawung semar, kawung variasi, dan kawung yang dikembangkan.
Itulah filosofi batik kawung dan jenis-jenisnya yang perlu kamu tahu.
(Tia)