Menelusuri Letak Kerajaan Mataram Islam yang Didirikan oleh Sutawijaya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Mei 2023 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kerajaan Mataram Islam (pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kerajaan Mataram Islam (pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebagai kerajaan Islam paling berpengaruh di pulau Jawa pada masanya, letak kerajaan Mataram Islam ini berada di wilayah Kota Gede Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini akan diulas mengenai letak kerajaan Mataram Islam beserta sejarah singkat dari kerajaan tersebut.

Menelusuri Letak Kerajaan Mataram yang Bercorak Islam

Ilustrasi kerajaan Mataram (pixabay)
Mengutip buku Menelusuri Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta karya Wiranata Sujarweni berikut ini adalah berbagai fakta sejarah dari Kerajaan Mataram Islam.

1. Menempati Wilayah Mataram Kuno

Awalnya kerajaan Mataram merupakan wilayah di bawah pengawasan kerajaan Pajang.
Wilayah Kerajaan Mataram Islam merupakan hadiah dari Jaka Tingkir sebagai Sultan Pajang yang merupakan tanah yang dahulu sempat menjadi pusat kerajaan Mataram Kuno.

2. Didirikan oleh Sutawijaya

Kerajaan ini didirikan oleh Sutawijaya pada abad ke-16. Kerajaan ini dapat terlepas dari Kerajaan Pajang setelah Sutawijaya berhasil memiliki pengaruh dan kekuatan melebihi kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya.

3. Kerajaan dengan Kombinasi 3 Unsur

Sutawijaya, yang juga dikenal sebagai Panembahan Senapati, mampu membangun kerajaan ini dengan menggabungkan kekuatan politik, agama Islam, dan budaya Jawa.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya untuk menguasai wilayah Jawa Tengah, Sutawijaya melakukan ekspansi dan penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya.

4. Pusat Kerajaan

Pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Islam berada di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kota Solo dan Yogyakarta.
Kota ini menjadi ibu kota kerajaan dan pusat pemerintahan yang penting. Pada masa pemerintahan Sutawijaya dan penerusnya selanjutnya.

5. Dipecah Belanda

Pada ada abad ke-18, atas tekanan politik Belanda kerajaan ini terbagi menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.
Meskipun terpisah secara politik, kedua kerajaan ini tetap menjadi pewaris dari tradisi dan warisan Kerajaan Mataram Islam.
Keberadaan letak Kerajaan Mataram Islam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sejarah, budaya, dan agama Islam di Jawa Tengah.
Agama Islam menjadi agama dominan di kerajaan ini, ada banyak masjid dan pesantren dibangun untuk memperkuat kehadiran Islam di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seni dan budaya Jawa juga berkembang pesat di bawah perlindungan dan dukungan dari penguasa-penguasa Mataram.
(AZS)