Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Belanda Menginginkan Pembentukan Sebuah Negara Federasi Bukan Kesatuan?
29 Maret 2024 22:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan? Alasannya supaya pihak penjajah mudah dalam memecah belah rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan tentang mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan yang penting dipelajari.
Mengapa Belanda Menginginkan Pembentukan Sebuah Negara Federasi Bukan Kesatuan?
Pendudukan Belanda di Indonesia menjadi sejarah yang amat membekas dan memilukan. Belanda diketahui menjajah nusantara sejak awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20, yang ditandai dengan berdirinya kongsi dagang VOC.
Setelah adanya VOC, Belanda kemudian menerapkan berbagai kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Penjajahan berlangsung selama 350 tahun dan memberi dampak besar bagi Indonesia. Salah satunya yaitu dalam hal pembentukan negara.
Dikutip dari situs kesbangpol.kulonprogokab.go.id, Indonesia pernah menggunakan dua bentuk negara yaitu negara kesatuan dan negara serikat. Negara kesatuan merupakan negara yang merdeka dan berdaulat. Di mana seluruh negara hanya dikuasai pemerintah pusat. Sementara itu, negara serikat atau federal adalah negara gabungan dari beberapa negara bagian.
ADVERTISEMENT
Di awal kemerdekaan, bentuk negara Indonesia yang disepakati oleh para pendiri bangsa adalah kesatuan. Akan tetapi, pecahnya Agresi Militer Belanda mengubah segalanya. Pihak Belanda memaksa pemimpin Indonesia untuk memilih bentuk negara serikat berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Oleh sebab itu, Indonesia pun akhirnya berubah menjadi Republik Indonesia Serikat atau RIS dengan tujuan memperoleh pengakuan kedaulatan dari dunia. RIS terdiri atas tujuh negara bagian serta sembilan daerah otonom.
Beberapa negara yang menjadi negara bagian RIS antara lain Negara Indonesia Timur, Negara Jawa Timur, Negara Pasundan, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, Negara Sumatera Selatan, dan Republik Indonesia.
Di samping negara bagian, Republik Indonesia Serikat pun terdiri atas satuan kenegaraan meliputi Kalimantan Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Bangka, Dayak Besar, Banjar, Riau, Belitung, serta Jawa Tengah. RIS juga memiliki daerah swapraja seperti kota Waringin, Padang, hingga Sabang.
ADVERTISEMENT
Alasan Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi, bukan kesatuan yaitu supaya Indonesia bisa dengan mudah dipecah belah. Penjajah ingin rakyat Indonesia tidak bersatu sehingga adu domba lebih mudah dilakukan.
Negara federal terbentuk dari beberapa negara bagian. Hal inilah yang membuat tiap-tiap negara bagian akan sibuk mengurus wilayah masing-masing.
Rencana Belanda untuk membentuk Indonesia menjadi sebuah negara federasi menjadi strategi jitu guna memudahkan mereka dalam melancarkan politik adu domba seperti pada masa VOC.
Itulah penjelasan mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan yang perlu diketahui. Penjajahan Belanda tidak akan terhapus dari benak rakyat Indonesia dan bakal menjadi bagian sejarah yang penting bagi bangsa. (DN)