Mengapa Daulah Mamluk Terpecah Menjadi Dua? Ini Jawabannya

Ilustrasi mengapa Daulah Mamluk terpecah menjadi dua. Foto: Pixabay

Mengapa Daulah Mamluk terpecah menjadi dua adalah karena adanya pembagian klasifikasi berdasarkan daerah asal dari para prajurit di dalamnya.

Artikel berikut akan memaparkan lebih lanjut tentang mengapa Daulah Mamluk terpecah menjadi dua yang perlu diketahui.

Mengapa Daulah Mamluk Terpecah Menjadi Dua?

Ilustrasi mengapa Daulah Mamluk terpecah menjadi dua. Foto: Pixabay

Buku Sejarah Peradaban Islam karya Ahmadin menjelaskan bahwa Daulah Mamluk atau terkenal sebagai dinasti budak di Mesir berdiri setelah runtuhnya Dinasti Ayyubiyah tahun 1250 M.

Daulah Mamluk atau yang dikenal juga sebagai Dinasti Mamalik merupakan salah satu dinasti yang menarik dalam sejarah Islam. Daulah Mamluk yang berkuasa di wilayah Mesir hampir tiga abad ini berasal dari golongan hamba sahaya atau budak, tetapi dikenal memiliki kekuatan militer yang besar.

Golongan Mamluk merupakan budak khusus karena memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan budak biasa yang dilarang memegang senjata oleh tuannya.

Golongan Mamluk justru mendapatkan pendidikan secara militer oleh tuan mereka. Salah satu sejarah mengatakan bahwa tuan dari para budak ini merupakan orang-orang dari Dinasti Abbasiyah.

Kaum Mamluk terbagi menjadi dua kelompok, yakni Mamluk Bahri dan Mamluk Burji. Mamluk Bahri merupakan pengawal setia yang mendapat posisi strategis pada masa pemerintahan Sultan Malik ash-Shalih.

Mamluk Bahri diketahui berasal dari para budak asal Turki dan Mongol yang berkuasa tahun 1250-1389 M. Sedangkan, Mamluk Burji berasal dari selain negara tersebut.

Mamluk Burji berkuasa tahun 1389-1517 M dan diketahui berasal dari wilayah Kipchak (Rusia Selatan), Mongol, dan Kurdi. Dapat dikatakan kalau Mamluk Burji berasal dari etnik Syracuse di wilayah Kaukasus.

Masa kejayaan Dinasti Mamluk terjadi dalam dua periode kekuasaan, yakni pada masa Sultan Baybar dan Sultan Qallawun, yang memberi perubahan signifikan pada bidang ekonomi, arsitektur, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

Dinasti Mamluk dikatakan memiliki berbagai peranan penting dalam peradaban Islam. Buku Sejarah Terlengkap Peradaban Islam karya Abdul Syukur al-Azizi menulis beberapa peranan Daulah Mamluk, salah satunya mengalahkan kelompok Nasrani Eropa yang menyerang Syam kala itu.

Daulah Mamluk juga mengalahkan bangsa Mongol, merebut dan mengislamkan Kerajaan Nubia atau Ethiopia, dan menguasai Pulau Cyprus dan Rhodos.

Demikian adalah alasan mengapa Daulah Mamluk terpecah menjadi dua, yang ternyata diakibatkan perbedaan asal muasal hamba sahaya. (SP)