Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Faktor Struktural Bisa Menjadi Pendorong Mobilitas Sosial?
22 Mei 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada begitu banyak faktor penyebab dari mobilitas sosial, faktor struktural adalah salah satunya. Selanjutnya, muncul pertanyaan mengapa faktor struktural bisa menjadi pendorong mobilitas sosial.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut tentang mengapa faktor struktural bisa menjadi pendorong mobilitas sosial yang perlu diketahui.
Mengapa Faktor Struktural Bisa Menjadi Pendorong Mobilitas Sosial?
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau kelompok orang dari satu lapisan ke lapisan yang lain menurut keterangan dalam buku Ujian Nasional 2008 karya Sri Saptina, dkk.
Mobilitas sosial menurut Soerjono Soekanto adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
Namun tentu saja, terdapat perbedaan gerak perubahan, peningkatan, atau penurunan status dan peran antara setiap orang yang tidak berlangsung sama.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan mobilitas sosial, yaitu faktor individu, status sosial, kondisi ekonomi, faktor demografi, situasi politik, motif keagamaan, dan faktor struktural.
ADVERTISEMENT
Faktor struktural dalam buku Sosiologi 2 karya oleh Tim Sosiologi Yudhistira dikatakan sebagai jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan mendapatkannya.
Faktor struktural meliputi status atau struktur pekerjaan , perbedaan fertilitas, dan sistem ekonomi ganda yang diterapkan oleh suatu negara. Berikut penjelasannya:
1. Struktur Pekerjaan
Terdapat berbagai posisi, baik tinggi atau rendah, yang harus diisi oleh anggota masyarakat. Biasanya hal ini berkaitan dengan perekonomian masyarakat tersebut.
Contohnya, negara dengan kegiatan ekonomi berbasis industri dengan teknologi canggih, masyarakat dengan kedudukan lebih tinggi akan lebih banyak ditemui daripada yang berkedudukan lebih rendah.
Hingga akhirnya masyarakat dengan kedudukan rendah akan terpacu untuk menaikkan kedudukan sosial ekonomi.
2. Perbedaan Fertilitas
Setiap masyarakat memiliki tingkat fertilitas atau kelahiran yang berbeda. Tingkat fertilitas ini berhubungan erat dengan jumlah jenis pekerjaan yang akhirnya akan berpengaruh pada proses mobilitas sosial.
ADVERTISEMENT
3. Ekonomi Ganda
Sistem ekonomi ganda, terdiri dari tradisional dan modern, yang mana ini mungkin dianut oleh berbagai negara. Hal itu akan berdampak pada jumlah lapangan kerja dengan berbagai status.
Kesempatan mobilitas sosial akhirnya akan bergantung pada keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan di bidang yang diminati.
Pasalnya, dalam masyarakat modern kenaikan status sosial sangat dipengaruhi oleh faktor prestasi yang diraih.
Demikian adalah jawaban akan pertanyaan mengapa faktor struktural bisa menjadi pendorong mobilitas sosial . (SP)