Konten dari Pengguna

Mengapa Kerajaan Samudra Pasai Menjadi Pusat Studi Islam Nusantara?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Mei 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa kerajaan samudra pasai menjadi pusat studi islam nusantara. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa kerajaan samudra pasai menjadi pusat studi islam nusantara. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mengapa Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat studi Islam nusantara? Hal ini tidak lepas dari peran pentingnya dalam penyebaran agama tersebut di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan menjawab pertanyaan mengapa Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat studi Islam nusantara yang patut diketahui.

Mengapa Kerajaan Samudra Pasai Menjadi Pusat Studi Islam Nusantara?

Ilustrasi mengapa kerajaan samudra pasai menjadi pusat studi islam nusantara. Foto: Pixabay
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13. Kerajaan ini terletak di pesisir Sumatera didirikan oleh Sultan Malik al-Saleh pada tahun 1267.
Sultan Malik al-Saleh memiliki nama asli Meurah Silu, namun kemudian mengubah namanya setelah masuk agama Islam. Dia diketahui berkuasa selama 29 tahun hingga kemudian digantikan oleh putranya, Sultan Malik al-Tahir I.
Pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang memerintah secara turun temurun. Selain terdapat sultan sebagai pemimpin, terdapat pula beberapa jabatan lain yang juga berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah Menteri Besar, Bendahara, Laksamana, Sekretaris Kerajaan, Kepala Mahkamah Agama, dan beberapa Syahbandar yang mengawasi para pedagang pedagang asing di pelabuhan.
Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno yang ditulis Nugroho dan Marwati, menuliskan bahwa Kerajaan Samudra Pasai berada di lokasi strategis yakni di jalur perdagangan internasional yang terletak antara Timur Tengah, India, dan Cina.
Hal itu membuat Kerajaan Samudra Pasai banyak dikunjungi oleh pedagang muslim dan ulama yang kemudian menyebarkan pengetahuan tentang Islam. Agama Islam akhirnya memengaruhi keyakinan para sultan di kerajaan ini.
Kerajaan ini juga menjadi pusat pendidikan Islam. Para sultan membangun masjid dan pusat pendidikan Islam, salah satunya adalah Masjid Raya Samudera Pasai. Selain itu, dibangun pula madrasah dan pusat pengajaran agama.
ADVERTISEMENT
Lalu kerajaan juga mengirimkan pelajar ke Timur Tengah untuk mempelajari tentang Islam. Selain itu, hubungan baik dengan Mekkah memudahkan para ulama untuk melakukan perjalanan haji ke Mekkah.
Dengan demikian, pertukaran pengetahuan Islam terus terjadi secara signifikan. Kerajaan Samudera Pasai kemudian menyebarkan agama Islam ke banyak daerah lain, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan sebagainya.
Itulah mengapa Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat studi Islam nusantara hingga dijuluki Serambi Mekkah hingga saat ini. (SP)