Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
14 Februari 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa kerajaan sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa kerajaan sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim? Itu karena kerajaan tersebut bergantung pada kegiatan pelayaran dan perdagangan melalui laut.
ADVERTISEMENT
Simak pembahasannya lebih lanjut melalui artikel di bawah ini tentang mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim.

Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim

Ilustrasi mengapa kerajaan sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim. Foto: Pixabay
Dalam buku Sejarah karya Nana Supriatna, sumber mengenai Kerajaan Sriwijaya diperoleh dari berbagai sumber dalam negeri dan asing.
Misalnya, prasasti yang tersebar di Indonesia, seperti Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Batu, Telaga Batu, juga Karang Berahi. Sedangkan, sumber asing diperoleh dari berita dari Cina, India, Sri Lanka, Arab, dan Persia.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim yang populer di Indonesia. Kerajaan tersebut berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional setelah menaklukkan Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran terpenting di Asia Tenggara.
Selain Selat Malaka, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan Selat Sunda dan Semenanjung Malaya. Hal ini membuat rakyat hidup makmur karena kerajaan mendapat banyak penghasilan dari pajak kapal-kapal dagang yang melintas.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim karena adanya faktor lain, seperti melakukan hubungan dagang dengan luar negeri, letak yang strategis, memiliki angkatan laut yang kuat, dan masyarakat Sriwijaya ahli dalam membuat kapal.
Kerajaan Sriwijaya melakukan hubungan dagang dengan sejumlah negara luar negeri, seperti China, India, Burma, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab.
Sedangkan, latar belakang kedatangan bangsa-bangsa asing ke Kerajaan Sriwijaya adalah mereka memiliki banyak barang yang dibutuhkan, yaitu kapur barus, mutiara, kayu, rempah-rempah, gading, emas, dan perak.
Kerajaan Sriwijaya juga memiliki letak yang strategis karena berada di tepi Sungai Musi atau Selat Malaka yang sering dilintasi oleh kapal-kapal dagang.
Angkatan Laut Kerajaan Sriwijaya diletakkan di berbagai pangkalan yang strategis, dengan tugas mengawasi, melindungi kapal dagang yang berlabuh, memungut biaya cukai, dan mencegah adanya pelanggaran kelautan di wilayah kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Kerajaan Sriwijaya bisa menghasilkan kapal yang bisa digunakan sebagai sarana kemaritiman, baik sebagai alat transportasi antar kawasan juga antarbenua.
Demikian adalah beberapa alasan mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim. (SP)