Konten dari Pengguna

Mengapa Sejarah Bisa Dikatakan Sebagai Ilmu? Cek di Sini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 Agustus 2024 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Mengapa Sejarah Bisa Dikatakan Sebagai Ilmu? Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Mengapa Sejarah Bisa Dikatakan Sebagai Ilmu? Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sejarah adalah suatu cabang dan disiplin ilmu pengetahuan berkaitan tentang masa lalu dan kemudian diwariskan turun-temurun kepada masyarakat sekarang. Lantas mengapa sejarah bisa dikatakan sebagai ilmu?
ADVERTISEMENT
Sejarah sebagai ilmu merujuk pada suatu arti, yakni sejarah masuk dalam bidang ilmu yang menyelidiki dan meneliti secara sistematis perkembangan manusia di masa lampau. Untuk selengkapnya, simak di sini!

Syarat–Syarat Sejarah Sebagai Ilmu

Foto Hanya Ilustrasi: Mengapa Sejarah Bisa Dikatakan Sebagai Ilmu? Sumber: Pixabay.com
Dr. Solihah Titin Sumanti, M.Ag. dalam buku berjudul Sejarah Peradaban Islam menjelaskan bahwa sejarah dikatakan sebagai ilmu apabila sejarah mempunyai syarat-syarat dari suatu ilmu. Adapun syarat-syarat ilmu adalah:
Ada masalah yang menjadi objek. Ada metode. Tersusun secara sistematis. Menggunakan pemikiran yang rasional. Kebenarannya bersifat objektif. Pada syarat-syarat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dalam pengertian modern, sejarah sebagai ilmu tidak lepas dari latar belakang Eropa era modern. Di mana muncul pertentangan antara aliran filsafat hermeneutika dan filsafat positivisme.
Era modern yang muncul ditandai berkembangnya rasionalisme untuk mendorong tumbuhnya aliran filsafat Positivisme. Aliran ini berkaitan dengan suatu ilmu yang harus berdasarkan prosedur pokok sebagai berikut:
Selanjutnya metode yang dikembangkan, yakni metode nomotetis, di mana metode ini bertujuan merumuskan berbagai hukum yang berlaku umum atau disebut generalisasi.
Generalisasi ini bertujuan menerangkan berbagai gejala yang diamati. Kemudian, di abad ke-19 di Eropa juga berkembang kelompok yang menolak metode kaum Positivis , yakni kaum hermeneutika.
Mereka lebih menekankan metode ideografis dalam aktivitas keilmuannya, yakni berusaha mencapai gambaran secara khusus, mulai gejala alam, terutama yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan tentang mengapa sejarah dikatakan sebagai ilmu yang menarik untuk diketahui. Semoga membantu. (eK)