Konten dari Pengguna

Mengapa Tahun Kalender dalam Islam Disebut Tahun Hijriyah? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Juli 2024 8:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa tahun kalender dalam islam disebut tahun hijriyah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa tahun kalender dalam islam disebut tahun hijriyah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada alasan khusus mengapa tahun kalender dalam Islam disebut Tahun Hijriyah yang berkaitan dengan proses hijrah Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Makkah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan apa yang dimaksud? Simak artikel di bawah ini yang merujuk pada buku Kalender Hijriyah dalam Kajian Syari’ah dan Astronomi karya Vivit Fitriyanti.

Mengapa Tahun Kalender dalam Islam Disebut Tahun Hijriyah?

Ilustrasi mengapa tahun kalender dalam islam disebut tahun hijriyah. Foto: Pexels
Tahun kalender dalam Islam disebut Tahun Hijriyah karena kalender ini dimulai dari peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu hijrah (migrasi) Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Makkah ke Madinah tahun 622 Masehi.
Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, melainkan simbol perubahan sosial, politik, dan religius. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW berhasil membangun masyarakat Islam yang pertama dengan aturan dan hukum yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan umat Islam.
Setelah melakukan hijrah ke Madinah, diketahui bahwa ada sepuluh nama-nama tahun yang berdasarkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Atas dasar kejadian itu, kemudian Khalifah Umar bin Khattab mengumpulkan para tokoh dan sahabat yang ada di Madinah untuk bermusyawarah. Di dalam musyawarah itu membicarakan rencana akan membuat tarikh atau kalender Islam.
Ada bermacam- macam perbedaan pendapat yang muncul tentang peristiwa apa yang pantas untuk dijadikan patokan permulaan tahun. Hingga pada akhirnya, kalender Hijriyah ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab tahun 638 Masehi.
Umar memilih peristiwa hijrah sebagai titik awal kalender Islam untuk menandai perubahan besar dalam sejarah Islam. Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan yang memiliki nama-nama Arab tradisional, seperti Muharram, Safar, Rabiul Awal, dan seterusnya.
Penamaan bulan ini sudah ada sejak zaman sebelum Islam dan disesuaikan dalam kalender Hijriyah. Kalender ini digunakan untuk menyelaraskan berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan religius umat Islam.
ADVERTISEMENT
Kalender Hijriyah adalah kalender lunar yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Setiap bulan Hijriyah dimulai dengan terlihatnya bulan sabit baru. Ini berbeda dengan kalender Gregorian yang berdasarkan pada peredaran matahari.
Secara keseluruhan, mengapa tahun kalender dalam Islam disebut Tahun Hijriyah mengakar pada peristiwa hijrah yang memiliki dampak besar dalam sejarah dan perkembangan umat Islam, serta menandakan awal dari komunitas Muslim yang terorganisir di Madinah. (SP)