Konten dari Pengguna

Mengapa Urbanisasi Memberatkan bagi Daerah Perkotaan Besar?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Februari 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa urbanisasi memberatkan bagi daerah perkotaan, sumber foto: Francesco Ungaro by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa urbanisasi memberatkan bagi daerah perkotaan, sumber foto: Francesco Ungaro by pexels.com
ADVERTISEMENT
Urbanisasi adalah fenomena yang terjadi ketika penduduk desa bermigrasi ke daerah perkotaan, sayangnya ini memberatkan daerah perkotaan. Mengapa urbanisasi memberatkan bagi daerah perkotaan? Karena ada banyak kebutuhan yang meningkat.
ADVERTISEMENT
Biasanya penduduk desa yang bermigrasi ke daerah perkotaan tujuannya untuk mencari pekerjaan, pendidikan, dan fasilitas yang lebih baik. Bukan hanya dampak positif, namun urbanisasi juga memberikan dampak negatif bagi daerah perkotaan.
Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 karya Munawir, S.Pd dkk., berikut beberapa alasan mengapa urbanisasi sangat memberatkan bagi daerah perkotaan.

Mengapa Urbanisasi Memberatkan bagi Daerah Perkotaan?

Ilustrasi mengapa urbanisasi memberatkan bagi daerah perkotaan, sumber foto: Pixabay by pexels.com
Secara tidak langsung, urbanisasi memang menguntungkan bagi daerah pedesaan namun memberatkan bagi daerah perkotaan. Mengapa urbanisasi memberatkan bagi daerah perkotaan? Ini beberapa alasannya.

1. Meningkatkan Kebutuhan Air Bersih

Semakin banyaknya penduduk yang tinggal di perkotaan, maka dapat mengakibatkan munculnya pemukiman kumuh. Mengingat cukup sulit mendapatkan akses terhadap fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan sanitasi.
ADVERTISEMENT

2. Kebutuhan Lahan semakin Meningkat

Kedatangan penduduk baru ke daerah perkotaan tentu akan meningkatkan permintaan akan perumahan. Hal ini dapat menyebabkan naiknya harga perumahan hingga kebutuhan akan lahan semakin meningkat.

3. Terjadinya Kemacetan Lalu Lintas

Volume kendaraan di jalan raya perkotaan tentu akan semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk baru ke daerah perkotaan. Secara tidak langsung akan menyebabkan kemacetan yang membuat waktu perjalanan semakin lama.

4. Polusi Udara

Kemacetan lalu lintas yang semakin tidak terkendali bukan hanya menghambat mobilitas penduduk, namun juga mengakibatkan tingginya polusi udara. Bahkan bisa menimbulkan kebisingan hingga menimbulkan gangguan kesehatan.

5. Tingginya Angka Pengangguran

Migrasi penduduk desa ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini dipengaruhi dengan pertumbuhan penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT

6. Ketimpangan dan Kesenjangan Sosial

Urbanisasi bisa memperburuk ketimpangan sosial dan kesenjangan di daerah perkotaan. Bukan hanya itu saja, namun juga menambah beban bagi pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial bagi penduduk yang belum bekerja.
Mengapa urbanisasi memberatkan bagi daerah perkotaan? Karena dapat meningkatkan kebutuhan lahan. Selain itu ada banyak dampak negatif urbanisasi bagi daerah perkotaan lainnya yang tidak boleh diabaikan begitu saja. (DSI)