Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal 4 Teori Masuknya Islam ke Nusantara
23 April 2023 7:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada 4 teori masuknya Islam ke Nusantara yang beredar di kalangan pakar sejarah dan juga masyarakat. Teori-teori tersebut menjelaskan proses masuknya agama Islam ke lingkungan masyarakat Nusantara atau Indonesia dari perspektif yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Agama pertama yang masuk ke Nusantara bukanlah Islam, melainkan Hindu. Meski bukan yang pertama, kini penduduk negara Indonesia mayoritas beragama Islam.
4 Teori Masuknya Islam ke Nusantara
Dikutip dari buku Wawasan Keislaman: Penguatan Diskursus Keislaman Kontemporer, ada 4 teori masuknya Islam ke Nusantara yang disimpulkan oleh para ahli sejarawan antara lain teori India, teori Arab, teori Persia, dan teori Cina. Berikut ini penjelasan lengkapnya
1. Teori India
Teori yang sering disebut teori Gujarat ini dipelopori oleh J. Pijnapel. Beliau adalah ilmuwan sekaligus pakar bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda.
Menurutnya, teori ini bermula ketika terjadi migrasi sekelompok orang Arab bermazhab syafi'i ke Gujarat, di India bagian barat, pada abad ke-13 M. Lokasi Gujarat berdekatan juga dengan Laut Arab.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, mereka bermigrasi lagi untuk melakukan perdagangan dan dakwah untuk memperkenalkan agama Islam ke Nusantara.
2. Teori Arab
Teori ini kerap disebut teori Mekkah. Menurut teori ini, Islam masuk ke Nusantara melalui kehadiran bangsa Arab muslim melalui Laut Merah dan Laut Persia pada abad ke-7 M atau abad pertama hijriah.
Tokoh yang mempopulerkan teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Hamka. Beliau ada salah satu tokoh ulama besar di Indonesia.
3. Teori Persia
Proses masuknya Islam ke Nusantara diduga juga berasal dari perdagangan yang dilakukan orang Persia (kini Iran) yang menganut ajaran syi'ah. Sebelumnya mereka bermukim di Gujarat dan migrasi untuk berdagang ke Nusantara pada abad ke-13 M.
Teori ini dicetuskan oleh sejarawan asal Banten, Hoesein Djajadiningrat. Menurutnya, ada kesamaan budaya dan tradisi antara masyarakat Persia dan Nusantara seperti tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro.
ADVERTISEMENT
4. Teori Cina
Menurut teori ini, agama Islam masuk ke Nusantara melalui para perantau yang berasal dari Cina. Agama Islam sendiri telah masuk ke Cina lebih dulu dari Nusantara yaitu pada abad ke-7 M, masa di mana agama ini mulai berkembang.
Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk adalah muslim, sudah tentu kita perlu mengetahui teori-teori masuknya agama Islam di Indonesia. Termasuk keempat teori di atas.
(tia)