Mengenal Batu Pipisan yang Sudah Ada Sejak Zaman Mesolitikum

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
14 September 2023 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi batu pipisan adalah, sumber foto: Jesús Silvosa by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi batu pipisan adalah, sumber foto: Jesús Silvosa by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batu pipisan adalah batu bata penggiling untuk menghaluskan biji-bijian dan ramuan tumbuhan. Selain itu, batu pipisan juga digunakan untuk menghaluskan oksida besi yang digunakan sebagai zat pewarna.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan batu pipisan dapat ditemui di tempat-tempat pengumpulan koleksi temuan arkeologi atau musem. Batu pipisan juga cukup menarik perhatian karena berupa batu datar berupa pelandas berbentuk persegi panjang dan batu giling.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Zaman Prasejarah karya Etty Sugiarti, S.Pd dan Alfrida, berikut penjelasan lengkap tentang batu pipisan.

Batu Pipisan Adalah...

Ilustrasi batu pipisan adalah, sumber foto: Tuğba by pexels.com
Batu pipisan adalah peralatan sehari-hari yang dipergunakan sebagai alat untuk melumatkan dedaunan bahan obat-obatan. Namun, diperkirakan juga merupakan benda sakral karena anggapan masyarakat prasejarah yang masih mempercayai benda tersebut.
Beberapa orang yang percaya tentang kekuatan magis. Batu pipisan dianggap memiliki nyawa dan magis. Batu ini bahkan dianggap seperti manusia dan dirawat seperti pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Pemikiran beberapa orang menganggap bahwa batu pipisan ini adalah alat untuk membuat obat-obatan. Sehingga jika memiliki batu pipisan, penyakit tidak akan menghampiri pemilik alat tersebut.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa batu pipisan adalah benda sakral yang bisa dijadikan untuk penolak mara bahaya. Batu pipisan ini ditemukan di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah, antara lain di Kabupaten Rembang, Magelang, Batang, Tegal, dan Pekalongan.
Di Kabupaten Blora, Kendal dan lain sebagainya juga bisa ditemukan batu pipisan. Bukan hanya untuk menghaluskan obat-obatan, juga digunakan untuk menghaluskan biji-bijian dan oksida besi yang digunakan sebagai zat pewarna.
Cara menggunakan batu pipisan sendiri adalah dengan meletakkan benda yang akan dihaluskan pada batu pipisan. Kemudian, giling dengan batu giling yang digunakan secara horizontal.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya batu pipisan sudah dikenal sejak zaman prasejarah, terutama zaman mesolitikum dan masih digunakan sampai sekarang. Awalnya batu pipisan tidak dibuat secara khusus seperti bentuk yang ada pada jaman sekarang.
Batu pipisan hanya berupa batu yang memiliki cekungan, kemudian berkembang menjadi bentuk tertentu yang cukup beragam. Banyak masyarakat di daerah tertentu masih menggunakan batu pipisan sebagai penghalus obat-obatan dan lain sebagainya.
Kesimpulannya, batu pipisan adalah batu bata penggiling untuk menghaluskan biji-bijian dan ramuan tumbuhan. Selain untuk menghaluskan obat-obatan, batu pipisan juga dianggap sebagai benda sakral. (DSI)