Konten dari Pengguna

Mengenal Borjuis dan Proletar Menurut Karl Marx

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Agustus 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Borjuis dan Proletar menurut Karl Marx. Sumber foto: pexels/Chevanon Photography.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Borjuis dan Proletar menurut Karl Marx. Sumber foto: pexels/Chevanon Photography.
ADVERTISEMENT
Borjuis dan proletar menurut Karl Marx merupakan bentuk kelas dalam kehidupan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang borjuis dan proletar menurut pandangan Karl Marx, simak uraian di bawah ini.

Pengertian Borjuis dan Proletar menurut Karl Marx

Ilustrasi borjuis dan proletar menurut Karl Max. Sumber foto: pexels/Gustavo Fring.
Dalam buku Pemikiran Karl Max dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, yang ditulis oleh Franz Magnis, menjelaskan kaum borjuis dan proletar menurut Karl Marx adalah dua kelas sosial utama dalam sistem ekonomi liberal.
Menurutnya, kedua kelompok sosial ini saling terkait dan bergantung. Bagi kaum borjuis, proletar merupakan sumber keuntungan, sedangkan bagi kaum proletar, borjuis menjadi sumber pekerjaan.
Borjuis berasal dari bahasa Prancis bourgeoisie. Kaum borjuis merupakan golongan kapitalis yang memiliki alat-alat produksi dan mempekerjakan buruh upahan. Mereka memiliki modal dan kekayaan serta mengambil keuntungan dari produksi buruh.
ADVERTISEMENT
Sedangkan proletar adalah orang yang menjual tenaganya untuk bekerja kepada kaum borjuis. Mereka tidak memiliki alat produksi sendiri dan bergantung pada pekerjaan yang disediakan oleh borjuis.

Perbedaan Antara Borjuis dan Proletar

Berikut beberapa perbedaan borjuis dan proletar.

1. Posisi dalam Pelapisan Sosial

Borjuis merupakan kelas pertama dalam strata sosial. Sementara proletar adalah lapisan kedua yang bergantung pada borjuis untuk pekerjaan dan penghidupan mereka.

2. Pemilik Modal

Borjuis memiliki modal dan alat produksi. Sedangkan proletar tidak memiliki alat produksi dan hanya menjual tenaga kerja.

3. Sumber Penghidupan

Borjuis mendapatkan laba dari produksi melalui modal dan alat produksinya, sementara proletar mengandalkan upah dari pekerjaan yang mereka lakukan.

4. Klasifikasi dalam Sistem Stratifikasi Sosial

Anggota kelas borjuis merupakan pemilik modal atau pengusaha. Proletar merupakan pekerja kasar atau buruh.

Contoh-contoh Borjuis dan Proletar di Masyarakat

Contoh nyata dari kelas borjuis adalah pemilik pabrik industri. Mereka memiliki modal dan alat produksi yang memungkinkan untuk mengendalikan proses produksi serta menghasilkan keuntungan dari upaya kerja karyawan mereka.
ADVERTISEMENT
Karyawan pabrik industri adalah contoh kelas proletar. Mereka menjual tenaga untuk bekerja kepada pemilik pabrik dan menerima upah sebagai imbalan.
Meskipun kaum proletar berkontribusi pada proses produksi, namun mereka tidak memiliki kendali atas alat produksi atau produk yang dihasilkan.
Sebagai ilustrasi, di dalam pabrik-pabrik besar, pemilik pabrik (borjuis) memiliki kontrol atas produksi dan keuntungan.
Sedangkan para pekerja pabrik (proletar) menjalankan tugas-tugas yang diperlukan dalam produksi, tetapi mereka tidak memiliki hak atas hasil akhir produksi tersebut.
Dalam masyarakat modern, perbedaan antara borjuis dan proletar masih dapat ditemukan dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk industri, perdagangan, dan layanan.
Kesenjangan antara kelas-kelas ini bisa menjadi sumber konflik dan gerakan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja. Itulah keterkaitan kaum borjuis dan proletar menurut Karl Max. (DAI)
ADVERTISEMENT