Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Bunyi Teori Gujarat dan Penjelasannya
15 April 2023 23:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bunyi teori gujarat sering menjadi pembahasan dalam topik masuknya Islam ke Nusantara. Teori ini berbunyi bahwa Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke 13 M dan berasal dari Gujarat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah untuk Kelas XI oleh Nana Supriatna, dalam teori gujarat dijelaskan bahwa masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh orang gujarat, yaitu orang cambay, India.
Teori ini mendapat dukungan dari W.F. Stutterheim, Bernar H.M. Vlekke, dan Snouck Hurgronye.
Mengenal Bunyi Teori Gujarat dan Penjelasannya
Gujarat merupakan sebuah wilayah yang ada di bagian barat India. Wilayah tersebut berdekatan dengan Laut Arab. Adanya teori gujarat pertama kali diucapkan oleh J. Pijnapel yang merupakan seorang sarjana dari Universitas Leiden, Belanda.
Menurut pandangannya, orang Gujarat aslilah yang membawa agama Islam masuk ke Indonesia. Caranya yaitu dengan melakukan perdagangan di Indonesia dan membawa agama serta kebudayaan Islam.
Dari interaksi yang terjalin antara pedagang Gujarat dan penduduk lokal, maka terjadi perkawinan. Hal ini mendukung penyebaran agama Islam melalui jalur keluarga.
ADVERTISEMENT
Selain membangun perkampungan, pedagang Gujarat juga mendidikan Kesultanan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Perkembangan Teori Gujarat
Berikut adalah penjelasan tentang dari teori Gujarat dari beberapa tokoh.
1. Snouck Hurgronje
J. Pijnapel merupakan orang pertama yang mencetuskan teori Gujarat. Teori ini mendapat sambutan baik dari Snouck Hurgronje yang merupakan orientalis ternama dari Belanda. Ia merasa tertarik mengembangkan teori ini saat agama Islam di Anak Benua India mulai kokoh.
Snouck Hurgronje mempunyai pendapat bahwa orang Gujarat asli sudah terlebih dahulu bertansaksi dagang dengan penduduk Indonesia dibanding pedagang Arab.
Tak hanya itu, orang Arab tersebut berasal dari keturunan Rasulullah SAW. Hal ini terlihat dari gelar "syarif" atau "sayid" yang mereka miliki.
2. J.P Moquette
J.P Moquette juga turut mengembangkan teori gujarat pada 1912. Ia berpendapat bahwa teori ini dapat dibuktikan. Salah satunya adalah dengan batu nisan yang ada di Aceh milik Sultan Malik Al-Saleh. Nisan tersebut mempunyai kesamaan dengan nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik.
ADVERTISEMENT
Sultan Malik Al-Saleh sendiri wafat pada 1297 Masehi, sedangkan Maulana Malik meninggal pada 1419 Masehi. Dari kesamaan nisan tersebut, J.P Moquetta berkesimpulan bahwa batu nisan itu diimpor dari Gujarat. Hal ini didukung oleh kaligrafi pada nisan yang merupakan khas gujarat.
Itulah dia sekilas penjelasan mengenai teori gujarat. Semoga bermanfaat! (LAU)