Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Ciri Khas Suku Lani di Papua dan Kehidupan Sosialnya
12 April 2023 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ciri Khas Suku Lani
Suku Lani adalah masyarakat asli Kabupaten Tolikara. Kabupaten ini sebelumnya adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya, Papua .
Seperti halnya suku-suku di wilayah lain, Suku Lani juga memiliki karakteristik yang menjadi identitasnya, lho.
Untuk mengurangi rasa penasaranmu, berikut ini adalah beberapa ciri khas Suku Lani.
1. Profesi Suku Lani
Untuk memenuhi kebutuhan pangannya, Suku Lani mengandalkan hasil bercocok tanam dan berburu. Biasanya, sejumlah tanaman yang dibudidaya masyarakat setempat adalah jagung, umbi-umbian, buah merah, nanas, jeruk, alpukat, dan pisang.
Uniknya, Suku Lani laki-laki bukan sekadar berkebun belaka, tetapi juga turut membuat pagar.
Adapun Suku Lani perempuan juga turut bekerja di ladang. Hal ini merupakan salah satu bentuk kesetaraan gender yang diterapkan oleh masyarakat Lani.
ADVERTISEMENT
2. Sistem Pemerintahan
Sebagai sekelompok masyarakat adat, Suku Lani dipimpin oleh seorang kepala suku. Kepala suku dipilih secara turun-temurun berdasarkan garis keturunan.
Namun, calon kepala suku yang akan dipilih juga bukan sembarangan. Mereka harus memiliki sifat pemberani.
Nah, upacara adat Bakar Batu yang disinggung sebelumnya adalah tradisi yang dilaksanakan ketika peresmian kepala suku atau kepala distrik.
3. Sistem Pernikahan
Pada umumnya, setiap suku memiliki tradisi pernikahan yang berbeda-beda. Sama halnya dengan Suku Lani, mereka menetapkan sejumlah aturan terkait pernikahan.
Masyarakat Suku Lani melarang pernikahan dengan sesama marga, sehingga kedua belah pihak harus memiliki marga berbeda. Selain itu, mas kawin yang digunakan berupa babi minimal 5 ekor.
Mas kawin tersebut akan diberikan di gereja seekor dan sisanya diberikan pihak perempuan. Suku Lani juga mengizinkan adanya poligami, bahkan seorang laki-laki bisa memiliki 10-15 istri.
ADVERTISEMENT
4. Aspek Kemasyarakatan
Suku Lani sangat menjunjung tinggi dan menghormati perempuan.
Hal ini dibuktikan dari pekerjaan yang dilakukan. Perempuan tidak diizinkan untuk bekerja berat, seperti membangun Honai, pagar, membuat kebun, atau pekerjaan berat lainnya.
Suku Lani menganggap bahwa perempuan adalah pembawa kesuburan, sehingga harus dijaga serta dilindungi.
5. Rumah Adat
Sebagaimana suku-suku di Papua lainnya, Suku Lani juga memiliki rumah adat Honai. Rumah Honai dibedakan menjadi rumah untuk laki-laki, perempuan serta ternak dan dapur.
Rumah Honai laki-laki ini bukan untuk tempat tinggal, tetapi ruang diskusi, rapat, hingga berdebat mengenai keamanan wilayah, perang antar suku, dan lain sebagainya.
Lain halnya dengan rumah Honai perempuan yang diperuntukkan bagi ibu-ibu dalam mendidik anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan pun bersifat umum dan dilakukan secara terus-menerus.
Nah, itulah beberapa ciri khas Suku Lani asal Papua. Menarik, bukan? Kini kamu telah menambah wawasan kebangsaan lagi tentang etnis di Indonesia.
[ENF]
ADVERTISEMENT