Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Corak Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim
17 Juni 2023 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat corak Kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu ciri kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Nusantara pada masa lalu.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Sriwijaya memiliki sejarah yang kaya dan corak unik sebagai kerajaan besar. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang corak Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim.
Mengenal Sejarah Singkat dan Corak Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 hingga ke-12 Masehi.
Kerajaan ini berpusat di Palembang , Sumatera Selatan, dan menguasai jalur perdagangan maritim di Selat Malaka.
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang kuat secara politik, ekonomi, dan militer, serta menjadi pusat kebudayaan dan agama Hindu-Budha.
1. Pendiri Kerajaan Sriwijaya
Rizem Alzid dalam buku Pasang Surut Runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Ia diyakini merupakan tokoh yang kuat dan mampu menyatukan wilayah-wilayah di sekitar Palembang menjadi sebuah kerajaan yang berpengaruh.
ADVERTISEMENT
2. Kerajaan Maritim
Salah satu ciri khas Kerajaan Sriwijaya adalah coraknya sebagai kerajaan maritim. Kekuatan dan kejayaan Sriwijaya didukung oleh posisi strategis di jalur perdagangan maritim Selat Malaka.
Sriwijaya mengendalikan dan memonopoli lalu lintas perdagangan yang melewati wilayahnya, memberikan keuntungan besar secara ekonomi dan kekuatan politik.
3. Mengandalkan Jalur Perdagangan Laut
Kerajaan Sriwijaya mengandalkan jalur perdagangan laut untuk kekayaan dan memperluas pengaruhnya.
Melalui sistem jaringan maritim yang luas, Sriwijaya membangun hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, India, Cina, dan Persia.
Komoditas seperti rempah-rempah, gading, mutiara, emas, dan hasil pertanian diperdagangkan dengan negara-negara tetangga, sehingga memberikan keuntungan besar bagi ekonomi kerajaan.
4. Agama Hindu-Budha
Agama Hindu-Budha memiliki peranan penting dalam corak Kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya mengadopsi agama Hindu-Budha dari India, yang mempengaruhi sistem kepercayaan, adat istiadat, seni, dan arsitektur kerajaan.
ADVERTISEMENT
5. Pengaruh Budaya dan Perdagangan
Selain agama, Kerajaan Sriwijaya juga mengadopsi berbagai aspek budaya dan kebudayaan dari negara-negara dengan hubungan perdagangan.
Pengaruh budaya India terlihat dalam seni, arsitektur, dan sastra Sriwijaya. Kerajaan ini juga menjadi pusat pembelajaran dan penyebaran agama Buddha di wilayah Nusantara.
6. Armada Laut yang Kuat
Untuk menjaga kekuasaan maritimnya, Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat. Kapal-kapal Sriwijaya, seperti jong dan lancang, diketahui memiliki kemampuan navigasi yang unggul.
Armada laut yang handal memungkinkan Sriwijaya untuk mengendalikan lalu lintas perdagangan, menjaga keamanan wilayahnya, serta mengadakan ekspedisi militer dan ekspansi ke wilayah lain.
Berbagai corak Kerajaan Sriwijaya menandakan kerajaan ini sangat berpengaruh di Nusantara pada masanya.
Dengan kekuatan perdagangan lautnya, pengaruh agama Hindu-Budha, serta perkembangan budaya dan kebudayaan, Sriwijaya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Nusantara.
ADVERTISEMENT
(AZS)