Konten dari Pengguna

Mengenal Istilah Seksisme dan Contohnya dalam Kehidupan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Mei 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seksisme. Sumber: Tima Miroshnichenko/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seksisme. Sumber: Tima Miroshnichenko/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seksisme adalah bentuk diskriminasi atau prasangka yang terjadi berdasarkan adanya perbedaan gender. Seksisme cenderung menyudutkan salah satu gender dan menganggap jika gender lain lebih layak terhadap posisi tinggi.
ADVERTISEMENT
Farihah dalam Seksisme Perempuan dalam Budaya Pop Media Indonesia menjelaskan bahwa seksisme perempuan yang tertanam di masyarakat disebabkan oleh adanya bias gender.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang seksisme, baca artikel ini hingga tuntas.

Pengertian Seksisme

Ilustrasi seksisme. Sumber: Tima Miroshnichenko/pexels.com
Seksisme adalah suatu prasangka yang terjadi akibat adanya bias gender dalam masyarakat. Itu membuat seseorang menganggap jika salah satu pihak, baik itu laki-laki atau perempuan, lebih superior dibanding lainnya.
Pada dasarnya, Seksisme dapat terjadi pada perempuan atau laki-laki. Namun berdasarkan fakta di lapangan, seksisme perempuan lebih banyak terjadi.
Contoh kecilnya adalah anggapan jika laki-laki lebih layak menjadi seorang pemimpin dibandingkan dengan perempuan. Hal ini pun dibantah dengan banyaknya pemimpin perempuan yang mampu memberikan prestasi terbaiknya bagi suatu golongan.
ADVERTISEMENT

Contoh Seksisme dalam Kehidupan

Seksisme adalah salah satu bentuk prasangka yang tanpa kamu sadari sering terjadi di lingkungan sekitar. Adapun sejumlah contoh seksisme yang banyak dijumpai adalah sebagai berikut.

1. Tekanan untuk Menikah

Salah satu contoh seksisme adalah adanya tekanan untuk menikah. Biasanya, dalam golongan masyarakat tertentu, perempuan setelah menginjak usia 20 tahun akan diburu untuk menikah.
Hal ini juga sering dijadikan bahan perbincangan saat berkumpul di acara keluarga. Bahkan ada kelompok masyarakat tertentu yang menganggap jika perempuan dicap sebagai perawan tua saat menginjak usia tertentu.

2. Pelecehan

Setiap tahunnya, banyak terjadi pelecehan seksual dan fisik terhadap perempuan. Situasi ini bisa terjadi di mana saja, baik itu tempat umum, lingkungan keluarga, hingga media sosial.
Bentuk seksisme sederhana yang tidak disadari oleh kebanyakan orang adalah catcalling. Kondisi ini kerap terjadi di lingkungan umum saat perempuan tengah berjalan sendiri.
ADVERTISEMENT

3. Melimpahkan Pekerjaan Berlebihan

Bentuk seksisme berikutnya adalah perempuan sering dilimpahkan pekerjaan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan jobdesk yang ada.
Sayangnya, meski pekerjaan yang diberikan kepada perempuan cenderung melimpah, gaji yang diberikan ternyata masih tidak sesuai. Hal ini termasuk bentuk seksisme yang masih banyak terjadi di perusahaan.

4. Victim Blaming

Contoh seksisme terakhir yang banyak terjadi adalah perempuan sering disalahkan. Situasi ini banyak terjadi dalam kasus kekerasan seksual.
Banyak pihak yang cenderung menyalahkan perempuan, misalnya kurang waspada, kurang menjaga diri, mengenakan pakaian terlalu ketat, hingga berbagai alasan lainnya. Itulah sejumlah penjelasan mengenai pengertian seksisme dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Intinya, seksisme adalah perilaku yang masih banyak terjadi di Indonesia. Hal ini terjadi karena rendahnya pendidikan gender yang didapatkan oleh masyarakat. (ENF)
ADVERTISEMENT